Suara.com - Ternyata kehokian jelang perayaan Imlek pada 5 Februari 2019 tidak hanya dirasakan oleh pedagang musiman pernak-pernik, buah-buahan, ataupun manisan kue. Keberuntungan juga dirasakan oleh penjual daging babi yang berada di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Untuk sebagian warga China yang mengkonsumsi daging babi, momen perayaan Imlek menghidangkan makanan yang berbahan dasar daging babi menjadi hal yang biasa dilakukan.
Alan salah satu pedagang daging babi di Pasar Senen, Jakarta Pusat mengatakan, dengan adanya momentum ini ia bisa meraup keuntungan Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per hari.
“Soalnya permintaan naik banget, banyak yang beli sampai 10 kilogram begitu. Kalau hari-hari biasa baru sekilo dua kilo itu juga jarang,” kata Alan saat berbincang dengan Suara.com, Senin (22/1/2019).
Alan mengaku, tidak hanya daging babi saja yang dicari oleh para pembeli, melainkan kaki babi hingga jeroan pun menjadi incaran.
“Biasanya disebut samcan, itu banyak juga yang nyari. Makannya kami disini tidak boleh kehabisan stok daging, nanti nggak untung lagi. Soalnya lagi laris banget ini,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ismi. Wanita paruh baya ini mengaku menjelang perayaan hari besar nasional lainnya, membuat pendapatannya meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Permintaan tinggi, harga juga aman kok, jadi lumayan lah ya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Ismi.
Ismi pun menambahkan, tidak terjadi kenaikan harga jual daging babi yang signifikan jelang perayaan Imlek tahun ini.
Baca Juga: Maruf Amin: Kalau Punya Menantu Harus Bisa Mengaji
"Dimana harga jual daging babi berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram. Kalau sudah siang harga kami turunkan jadi Rp 70 ribu lah. Buat ngabisin stok,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu