Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penumpang pesawat udara domestik pada April 2019 sebanyak 5,7 juta. Angka itu turun 6,26 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,03 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu penumpang pesawat udara juga turun drastis sebesar 7,91 juta orang atau 28,48 persen.
"Kalau yoy turun cukup tajam 28,48 persen," kata Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Menurut Suhariyanto, penurunan penumpang pesawat tersebut salah satunya karena masih tingginya harga tiket pesawat. Sehingga, masyarakat mengalihkan ke transportasi lain.
"Di satu sisi kenaikan harga tiket, tapi di satu sisi transportasi darat sudah bagus," tutur dia.
Sementara, angkutan lainya seperti kereta api dan laut mengalami kenaikan. Pada angkutan kereta api alami kenaikan 0,16 persen dari 35,75 juta orang pada bulan Maret 2019 menjadi 35,81 juta orang pada April 2019.
Sedangkan, pada angkutan laut pada April 2019 sebesar 1,81 juta orang atau naik 5,30 persen dibandingkan Maret 2019 sebesar 1,70 juta orang.
Berita Terkait
-
BPS: Kunjungan Wisman Pada April 2019 Turun 2,74 Persen
-
Buntut Tiket Pesawat Mahal, Rachel Maryam: Banyak yang Terpaksa Tak Mudik
-
Rencana Jokowi Undang Maskapai Asing ke Indonesia Dinilai Keliru
-
Menko Perekonomian: Harga Tiket Pesawat Naik Karena Duopoli
-
Heboh, Penumpang Pesawat Tak Mau Keluar dari Kamar Mandi Saat Mendarat
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu