Suara.com - Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 74, pemerintah bersama asosiasi pengusaha kembali menggelar Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI).
Agenda yang memasuki kali ketiga penyelenggaraannya pada tahun ini, akan dilaksanakan mulai 16-31 Agustus 2019. Menariknya, dalam HBDI tahun ini, masyarakat Indonesia bisa menikmati diskon dan promo hingga 74 persen.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan, selain diskon dan promo yang diberikan hingga 74 persen, juga ada harga khusus Rp 74 ribu, dan promo untuk usia 74 tahun.
Bahkan, saat bertepatan dengan tanggal 17 Agustus nanti, bakal ada diskon khusus untuk masyarakat yang menggunakan atribut merah putih.
"HBDI 2019 akan memberikan promo tambahan konsumen yang menggunakan atribut merah putih pada 17 Agustus 2019," ujar Shinta di Kementerian Perdagangan, Kamis (25/7/2019).
Shinta menjelaskan atribut merah putih yang digunakan bisa berupa pakaian dan aksesoris yang dikenakan pada saat berbelanja. Hal tersebut dilakukan untuk memberi semangat nasionalisme.
Menurut rencana, HBDI akan diikuti lebih 200 perusahaan serta lebih dari 300 merek di lebih dari 70 kota. Selain itu, Shinta mengemukakan ada merek-merek lokal karya produk asli Indonesia yang diperkenalkan dalam HBDI kali ini.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah mengatakan kegiatan HBDI tidak hanya diikuti ritel saja, para produsen, pemasok dan distributor juga turut memeriahkan agenda tersebut.
"Setiap sektor yang terlibat merupakan bagian untuk mengembangkan merek lokal Indonesia di negeri sendiri dan untuk tujuan ekspor," ujar Budihardjo.
Baca Juga: Dapatkan Potongan Harga Hingga 74 Persen di Hari Belanja Diskon Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!