Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) ikut terkena dampak terkait kerusuhan di Papua. Bahkan, BPS Papua tak melakukan rilis inflasi akibat kerusuhan tersebut.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, tak dirilisnya inflasi itu untuk berjaga-jaga dari kondisi kisruh di Papua. Kerusuhan tersebut juga membuat kantor BPS di Jayapura mengalami kerusakan.
"Teman-teman kita di BPS Papua tak bisa gabung, tetapi di BPS Papua Barat sudah bisa gabung. Kalau Kantor BPS oke, tapi kantor KPU yang berjejer dengan BPS, kerusakan beberapa kaca jendela pecah, dan mobil pecah," kata Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Meskipun tak rilis, pria yang akrab disapa Kecuk ini menuturkan angka inflasi atau deflasi di tanah Papua tetap masuk ke Pusat.
Dia mengungkapkan, Jayapura alami deflasi 0,14 persen dan Merauke juga alami deflasi 0,18 persen.
"Hal ini karena ada penurunan bahan makanan dan makanan jadi, serta penurunan tarif angkutan udara," tutur dia.
Kecuk pun berharap semua masyarakat bisa menjaga toleransi, sehingga kerusuhan di Papua cepat berhenti dan bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Saya harap tetap waspada dan tidak terpancing dengan isu yang tidak bertanggung jawab dan saya harap tetap hormati keberagaman sesuai semboyan negara kita bhineka tunggal ika," pungkas dia.
Baca Juga: Jadi Tersangka Hoaks Mahasiswa Papua, Mak Susi Pertimbangkan Pra Peradilan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu