Suara.com - Harga emas berjangka tergelincir lebih dari satu persen pada Kamis (7/11/2019) ke level terendah dalam lebih dari sebulan. Hal ini seiring imbal hasil keuangan AS melonjak dan pasar ekuitas global mendukung perjanjian China dan Amerika Serikat untuk membatalkan beberapa tarif secara bertahap.
Spot gold turun 1,4 persen pada 1.469,03 per dolar AS per ons, setelah tergelincir ke 1.467,71 per dolar AS terendah sejak 1 Oktober sebelumnya. Emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi 1.470,70 per dolar AS
"Menunda kesepakatan tarif China menambah ketidakpastian, tetapi tampaknya ada beberapa kesepakatan untuk menghapus beberapa tarif sebelum akhir tahun. China memiliki ekonomi yang melemah dan perlu membuat kesepakatan," kata George Gero, direktur pelaksana di RBC Manajemen Kekayaan seperti mengutip cnbc.com, Jumat (8/11/2019).
China dan Amerika Serikat telah sepakat untuk membatalkan, secara bertahap, tarif yang dikenakan selama perang dagang yang berlarut-larut, kata kementerian perdagangan China, tanpa menentukan jadwal kapan kebijakan tersebut dimulai.
Atas berita itu cukup mampu mengangkat pasar saham Eropa ke puncak lebih dari empat tahun dan patokan imbal hasil AS yang lebih menggiurkan.
Sementara itu harga emas justru terjun bebas hampir 1 persen ke level 1.476 per dolar AS per ons untuk pertama kalinya sejak Mei.
"Emas dalam bahaya menembus paling bawah, karena optimisme perdagangan terus mendorong pergerakan kenaikan risiko global yang mendorong hasil obligasi global dan indeks utama naik tajam," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA .
"Prospek bullish jangka panjang emas masih harus menegaskan kembali itu sendiri, tetapi itu mungkin tidak terjadi sampai kita melihat aksi jual besar-besaran yang menargetkan level $1.450 per dolar AS per ons," ujarnya.
Baca Juga: Masuk November, Harga Emas Naik Rp 764.000 Per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia
-
Rupiah Menguat, Didukung Ekonomi Tumbuh 5,04% dan Sentimen Positif Pasar Global
-
OJK Beri Syarat jika Himbara Mau Naikkan Bunga Deposito Valas
-
BPKN Ungkap Hasil Investigasi Sumber Air Aqua, Begini Hasilnya
-
Rebalancing Indeks MSCI Bawa IHSG Terbang ke Level 8.300 Pagi Ini
-
Vietjet Laporkan Borong 100 Airbus A321neo dan Mesin Rolls-Royce US$3,8 Miliar
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp 2.287.000 per Gram, Meski Emas Dunia Turun
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI