Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan Rupiah jelang akhir pekan ini bisa menguat terhadap Dolar AS.
Menurutnya, penguatan tersebut karena sentimen positif dari negosiasi dagang AS-China masih berlanjut di pasar AS dan hari ini bisa menjadi faktor penguat rupiah.
Tapi, lanjut dia, pasar juga mewaspadai kenaikan tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah AS terutama tenor 10 tahun. Yield naik ke area 1,97 persen, angka yang tidak ditemui sejak 1 Agustus 2019.
Kenaikan yield ini bisa mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang lainnya.
"Rupiah bergerak di kisaran Rp 13.970 - Rp 14.050," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta pada Jumat (8/11/2019).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (7/11/2019) lalu berada di level Rp 13.997 per Dolar AS. Level itu menguat dari pergerakan Rabu lalu di level Rp 14.025 per Dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, Rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.040 per Dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 13.992 per Dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW