Suara.com - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan hari ini kembali tak berdaya, mata uang garuda melempem.
Mengutip data kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) Senin (6/4/2020) tepat pada pukul 10.00 Wib nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 16.556 posisi ini lebih lemah dibandingkan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.464.
Sementara data dari RTI nilai tukar mata uang garuda juga ikutan melempem dengan di level Rp 16.500 atau melemah 75 poin atau 0,46 persen.
Mengutip Bloomberg dollar index, rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 70 poin atau 0,43 persen ke level Rp 16.500 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp 16.450-Rp 16.500 per dolar AS.
Sementara itu, Yahoo Finance mencatat Rupiah melemah 60 poin atau 0,37 persen ke level Rp 16.460 per dolar AS. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 16.460-Rp 16.460 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini masih akan bergerak menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, terdapat sentimen positif yang didorong karena data tingkat kematian akibat wabah Covid-19 menurun di beberapa negara pusat pandemi seperti AS, Italia, Spanyol, dan negara Eropa lainnya.
Data ini bisa diartikan bahwa masa puncak pandemi mungkin akan segera berlalu.
Selain itu, pergerakan aset berisiko pagi ini dengan indeks saham seperti Nikkei dan Hangseng bergerak positif, demikian juga indeks saham berjangka Amerika Serikat.
Baca Juga: Di Balik 30 Ribu Narapidana Dibebaskan saat Corona, Jokowi Tiru Iran
"Hari ini, Rupiah mungkin bisa turut menguat mengikuti sentimen positif pasar. Potensi rupiah di kisaran Rp 16.300-Rp 16.500," kata Aris dalam riset hariannya, Senin (6/4/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T