Mempelajari Fundamental Perusahaan
Setelah investor memiliki broker saham dan rekening dana nasabah maka langkah selanjutnya adalah mempelajari fundamental perusahaan. Hal yang tidak kalah penting menjadi investor adalah psikologis investor.
Fundamental dalam arti mempelajari sebuah perusahaan yang mempunyai kinerja baik dan memiliki keuangan yang sehat. Psikologis investor adalah tidak mempunyai niatan untuk menjadi kaya cepat.
Investasi saham adalah sebuah proses dimana pemilik dana menginvestasikan dananya ke sebuah perusahaan dengan imbalan kinerja baik. Dengan demikian nilai saham akan bertambah dan memberikan keuntungan kepada investor tersebut.
Investor wajib mengikuti berita dan perkembangan perusahaan yang dimiliki. Menjaga psikologis investor yakni dengan tidak mendengar terlalu banyak sumber berita yang belum tentu benar.
Setelah semua langkah telah dilakukan maka selanjutnya investor telah memiliki sebuah perusahaan dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya.
Perbedaan Saham Dalam Negeri dan Luar Negeri
Langkah kedua adalah membeli saham lokal maupun saham luar negeri. Saham lokal dan saham luar negeri keduanya mempunyai persamaan dan perbedaan. Juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Persamaan dari kedua saham tersebut adalah investor adalah tetap pemilik saham sebuah perusahaan meskipun hanya memiliki satu lembar saham. Investor juga akan tetap mendapatkan dividen tahunan jika perusahaan memberikan keuntungan.
Baca Juga: Ini Investasi yang Dilakukan oleh Para Miliuner
Sekarang ini investor sudah bisa melakukan transaksi jual beli saham lokal atau luar negeri secara online. Sudah sangat mudah melakukan pembelian perusahaan yang anda ingin miliki.
Anda bisa memiliki saham perusahaan bagus dari daftar LQ45 dimana perusahaan ini dicatat oleh Bursa Efek Indonesia memiliki likuiditas yang bagus. Saham ini sering disebut bluechip.
Contoh perusahaan consumer goods yang memiliki kinerja bagus seperti Unilever dan Indofood dimana produknya setiap hari kita gunakan. Ada juga sektor perbankan dan sektor lainnya yang bisa investor cari tahu dari perusahaan LQ45.
Saham luar negeri juga tidak kalah kerennya seperti Apple dan Microsoft hingga Coca Cola yang juga dimiliki oleh investor handal Warren Buffet.
Perbedaan dari saham lokal dan luar negeri adalah di mata uang. Jika kita membeli saham lokal maka bisa dengan mudah dengan mata uang rupiah. Sedang untuk pembelian saham luar negeri kita wajib menggunakan dollar atau USD. (Dzotan).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera