Suara.com - Investasi di trading forex online kini semakin mudah dan murah seiring dengan perkembangan teknologi. Pintu terbuka semakin luas, sehingga tidak sebatas kaum berada saja yang bisa berinvestasi di trading forex online.
Ada banyak pilihan Broker Forex untuk memulai investasi trading forex online, salah satunya adalah Salma Markets Companies. Forex Online ini merupakan salah satu pilihan investasi di tengah pandemi Virus Corona.
Untuk menjadi nasabah Salma Markets, caranya praktis yaitu tinggal registrasi secara online melalui website Salma Markets melalui ponsel maupun PC.
Setelah itu upload dokumen pendukung seperti KTP/SIM atau paspor untuk proses verifikasi. Hanya butuh lima (5) menit untuk melakukan registrasi dan memulai trading forex online.
"Kan yang pasti kita semua sudah online, baik dari proses registrasi pembukaan rekening maupun trading menggunakan MT4 dan MT5 yang juga dilakukan secara online," kata CCO Salma Markets, Annie Luong dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).
Annie Luong menjelaskan, bagi masyarakat yang masih awam soal trading forex online, Salma Markets akan memberikan panduan untuk basic trading. Ada juga pelatihan-pelatihan agar nasabah tak mengalami kerugian saat melakukan trading forex online.
Adapun, setoran awal untuk membuka rekening di Salma Markets minimal 1 dolar Amerika Serikat (AS). Setiap calon nasabah Salma Markets, baik yang baru mendaftar dan mereka yang sudah trading beberapa kali juga bisa mendapatkan akun demo gratis. Akun demo menawarkan saldo virtual 10.000 dolar Amerika Serikat dan serangkaian fitur yang juga ada di akun live.
Annie Luong menambahkan, perdagangan foreign exchange, foreign exchange options, foreign exchange forwards, contracts for difference, emas dan produk lain yang dijual bebas memiliki risiko tingkat tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor.
"Kinerja masa lalu investasi bukanlah panduan untuk kinerjanya di masa depan. Investasi, atau penghasilan dari mereka, bisa turun dan naik. Anda belum tentu mendapatkan kembali jumlah yang Anda investasikan," imbuh Annie Luong.
Baca Juga: 5 Teori Liar Seputar Hilangnya Pemimpin Korut Kim Jong Un
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera