Suara.com - Dalam rangka mempercepat pencegahan stunting di Indonesia, pemerintah Indonesia dan PT. Mayora Indah Tbk. melakukan kerja sama. Keduanya melakukan penandatanganan kemitraan yang diwakilkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto, dan CEO PT. Mayora Indah Tbk. Andre Atmadja, di Kantor TNP2K, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Untuk mewujudkan kerja sama tersebut, Mayora dan TNP2K akan melakukan upaya pencegahan di 3 provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, termasuk di 6 kabupaten dan 7 desa.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun. Jika tidak diberikan penanganan sejak dini, seorang anak yang mengalami stunting akan rentan terhadap penyakit, memperlambat perkembangan otak, sehingga tingkat kecerdasan dan produktivitas anak saat dewasa sangat kurang.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi stunting di Indonesia relatif tinggi, yaitu 30,8 persen pada 2018. Jumlah ini tergolong tinggi dibandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara, yang pada 2013 dinyatakan telah mengalami penurunan hingga 37,2 persen.
Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp, OG(K), menyatakan, pencegahan stunting bisa dilakukan dari tingkat keluarga, misalnya jarak kelahiran anak satu dengan lainnya harus 24 bulan-33 bulan, penggunaan alat kontrasepsi yang dapat mengurangi kondisi kurang gizi bagi anak, dan usia kehamilan sebaiknya di usia 20 tahun-35 tahun.
Kondisi stunting yang tidak mendapat penanganan serius akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Maka dengan kerja sama ini, Mayora berkomitmen untuk mencapai cita-cita Indonesia , yaitu mewujudkan generasi muda yang sehat dan kompeten.
Program ini akan dilaksanakan mulai Juli 2020, yang proses sosialisasinya sudah dimulai sejak Maret 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan