Suara.com - Harga emas melonjak ke level tertingginya sejak September 2011, dan perak mencapai puncaknya hampir empat tahun karena lonjakan infeksi Covid-19 dan harapan untuk peningkatan langkah-langkah stimulus mendukung permintaan safe-haven.
Mengutip CNBC, Selasa (21/7/2020) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.815,34 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tingginya re 1.820,06 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,4 persen menjadi 1.817,40 dolar AS per ounce.
Emas diperdagangkan di bawah tingkat tertinggi sepanjang masa 1.920,30 dolar AS per ounce pada September 2011, terutama didorong oleh gelombang langkah-langkah stimulus moneter untuk melindungi dampak pandemi virus corona.
Tanda-tanda bahwa negara-negara Uni Eropa bersedia untuk berkompromi dengan rencana stimulus virus corona 1,8 triliun euro (2 triliun dolar AS), juga bakal menjaga emas tetap didukung dengan baik.
Kasus virus corona, yang menginfeksi lebih dari 14 juta orang di seluruh dunia, terus melambung di Amerika Serikat, dengan para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memperingatkan bahwa kasus dan kematian dapat meningkat pada musim gugur dan musim dingin ini.
Perak melambung 2,3 persen menjadi 19,76 dolar AS per ounce, setelah mencapai puncaknya sejak September 2016, yakni 19,81 dolar AS per ounce, di tengah meningkatnya arus safe-haven.
Sementara Paladium melesat 2,1 persen menjadi 2.063,51 dolar AS per ounce, sedangkan platinum naik 0,6 persen menjadi 842,60 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Kasus Infeksi Virus Corona Bertambah, Harga Emas Makin Naik
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar