Suara.com - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi Arya Sinulingga membeberkan kriteria-kriteria pemilihan jajaran direksi dan komisaris di BUMN-BUMN dan anak usahanya.
Menurut Arya, Kementerian akan memilih orang yang tepat dan sesuai dengan bidangnya dalam menentukan direksi dan komisaris.
"Jadi orang yang punya latar belakang di industri tersebut. Orang dengan latar belakang di hukum atau finance atau Sumber Daya Manusia," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).
Selain itu, lanjut Arya, perjalanan karir seseorang juga akan dilihat terlebih dahulu untuk menentukan posisi direksi.
Sedangkan untuk komisaris akan dicari sosok yang memiliki kekuatan dalam pengawasan dan berpengalaman di perusahaan sebelumnya.
"Dan memang semua perusahan akan begitu. Perusahaan mana gitu mau Google mau siapa kek mau perusahaan besar atau Alibaba itu yang mencari komisaris atau direksinya ya mana pernah terbuka," ucap dia.
Sebelumnya, Arya membantah, adanya orang titipan yang menduduki kursi Komisaris dan Direksi di BUMN-BUMN.
Arya juga menuding, Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu tak paham soal struktur organisasi korporasi. Sebab, tak ada korporasi yang membuka lowongan komisaris dan direksi secara terbuka di media atau iklan.
"Bang Adian tidak mengerti budaya korporasi, dan lucu. Karena apa? Karena mana ada perusahaan pernah buka lowongan kerja untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka. Cek aja di perusahaan manapun di dunia ini. Ya ada mungkin satu dua tapi jarang sekali," tukas Arya.
Baca Juga: Adian Napitupulu Dianggap Lucu Usai Singgung Orang Titipan di BUMN
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen