Pramuniaga memperlihatkan emas Antam batangan di Cikini Gold Center, Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Suara.com - Harga emas Antam pada Jumat (28/8/2020) untuk ukuran satu gram dibanderol di harga Rp 1.012.000.
Harga emas hari ini terpantau turun Rp 7.000 dibandingkan dengan harga jual Kamis (27/8/2020) kemarin.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 910.000 per gram.
Harga buyback tersebut juga turun Rp 7.000 dibandingkan dengan harga Buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga jual emas batangan pada hari ini.
- emas 0,5 gram Rp 536.000.
- emas 2 gram Rp 1.964.000.
- emas 3 gram Rp 2.921.000.
- emas 5 gram Rp 4.840.000.
- emas 10 gram Rp 9.615.000.
- emas 25 gram Rp 23.912.000.
- emas 50 gram Rp 47.745.000.
- emas 100 gram Rp 95.412.000.
- emas 250 gram Rp 238.265.000.
- emas 500 gram Rp 476.320.000.
- emas 1.000 gram Rp 952.600.000.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok