Suara.com - PT Indo Premier Sekuritas meluncurkan aplikasi IPOT untuk mempermudah investor untuk berinvestasi reksa dana. Dengan aplikasi ini investor tak hanya bisa berinvestasi saham tapi juga reksa dana.
"Sebagai super app untuk investasi, IPOT menawarkan sarana diversifikasi investasi yang paling mudah dengan satu akun, satu bank pembayaran dan satu reporting untuk semua produk dan transaksi Indo Premier," ujar Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto dalam keterangannya, Selasa (15/9/2020).
Aplikasi IPOT untuk transaksi reksa dana (fund) yang sudah tersedia di Play Store dan App Store hadir dengan tiga keunggulan utamanya, yakni informasi yang komplit mulai dari fund market live, list, comparison, chart, statistic & news, transaksi yang mudah dan nyaman untuk subcription, redemption dan berkala list, serta reporting yang transparan dan komprehensif untuk portfolio, transaction history dan order status.
Moleonoto menambahkan, dengan memiliki satu akun di Indo Premier maka otomatis sudah terintegrasi ke seluruh sistem online investasi, entah untuk reksa dana, saham atau pun ETF.
Di IPOT calon investor tak perlu repot membuat beberapa akun yang berbeda untuk transaksi reksa dana, saham dan ETF karena seluruh transaksi sudah berbasis Rekening Dana Nasahah (RDN).
Dengan satu RDN untuk semua layanan investor bisa menikmati investasi apa pun dengan aman dan nyaman karena tidak perlu repot transfer ke beberapa bank custodian dan semua transaksi RDN terpantau di aplikasi IPOT.
Ia pun optimis integrasi ini akan mengubah persepsi negatif yang masih melekat di masyarakat kalau investasi reksa dana ini sulit dan rumit. Investasi reksa dana mudah dinikmati secara online dengan ponsel di tangan.
Berbasis aplikasi dengan fitur-fiturnya yang kekinian, lengkap dan real time, investor pemula dengan modal terjangkau pun bisa memulai investasinya dengan mudah dan nyaman. Apalagi, digitalisasi pembukaan rekening efeknya yang instant (full digital).
"Investor pemula mulai dari mahasiswa, first jobber hingga ibu-ibu muda dan mereka yang baru mengenal investasi bisa menjadikan reksa dana sebagai langkah paling awal untuk memulai investasinya, teristimewa di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini," imbuhnya.
Baca Juga: Nasabah Minta OJK Ambil Tindakan soal Reksa Dana Minna Padi
Sementara itu, IPOT dengan fitur-fitur andal dan proses transaksi yang sangat transparan bebas biaya redemption dan subscription tentu cocok untuk investor reksa dana yang selama ini terlalu nyaman dalam berinvestasi, namun kurang paham seluk-beluk investasi reksa dana dan kesulitan dalam memantau pertumbuhan imbal hasil yang diperolehnya secara riil.
IPOT dengan Handholding Transaction Process-nya memperlihatkan transparansi keseluruhan proses transaksi, sehingga makin menyamankan dan mencerdaskan investor dalam investasinya.
Mulai dari proses beli hingga ordernya masuk (done) akan ada notifikasi, begitu pula saat proses jual reksa dana hingga dana masuk ke rekening investor akan dengan mudah mengetahui dapatnya berapa.
Fitur-fitur andalannya pun tampil lebih segar, mulai dari Fund Evaluator yang menampilkan reksa dana terbaik yang sudah diurutkan sesuai rangkingnya sehingga dapat dijadikan referensi oleh investor untuk berinvestasi reksa dana, Fund Comparison yang membandingkan kinerja beberapa reksa dana sekaligus untuk melihat reksa dana yang terbaik sehingga investor bisa melihat ranking reksa dana berdasarkan kinerja NAV (Net Asset Value) dan AUM (Asset Under Management), Fund Charting yang bisa menampilkan analisis technical chart untuk pergerakan harga reksa dana, hingga Auto Investment (berkala list) yang memudahkan investasi secara otomatis dan fitur-fitur terkini lainnya.
"Investor yang memiliki cita-cita, keinginan dan mimpi, mulai liburan ke luar negeri, kuliah lanjut, dana menikah, beli rumah, beli kendaraan, biaya pendidikan anak hingga uang pensiun makin mudah mewujudkannya dengan IPOT yang telah menjadi supermarket reksa dana online terbesar di Indonesia yang menjajakan 254 produk reksa dana dari 40 Manajer Investasi (MI)," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya