Suara.com - Harga beras premium pada Oktober 2020 di sejumlah kota di Indonesia mengalami penurunan 0,59 persen menjadi Rp 9.813/Kg jika dibandingkan dengan bulan September lalu.
"Harga beras premium turun tipis 0,59 persen, tapi kalau beras medium naik 0,62 persen dan beras di luar kualitas itu mengalami kenaikan 1,33 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/11/2020).
Kecuk menjelaskan, penurunan harga beras premium disebabkan karena penurunan harga beras di sejumlah daerah seperti Kalimantan Tengah sebesar 5,21 persen dan juga Sumatera Barat harga kualitas beras ini turun 3,42 persen.
"Tentu pergerakan harga beras premium berbeda-beda antar daerah tetapi di sejumlah provinsi besar mengalami penurunan sehingga menyebabkan harga beras premium di pinggilingan turun menjadi 0,59 persen," katanya.
Meski begitu kata dia sepanjang 3 bulan ini, harga beras di sejumlah daerah tanah air masih relatif stabil, hal tersebut terlihat dari andil harga beras terhadap inflasi yang tidak terlalu signifikan.
"Kita bisa melihat harga beras pada tahun 2020 sangat stabil sehingga secara bulanan tidak pernah andil kepada inflasi. Dan kita berharap pasokan beras akan cukup sampai dengan akhir tahun karena harga beras ini akan berpengaruh besar pada pergerakan inflasi maupun kemiskinan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu