Suara.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), telah mencanangkan program eksplorasi yang masif demi mencapai penemuan cadangan minyak dan gas bumi berukuran besar.
Program ini merupakan bagian dari program 10 tahun untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel minyak per hari (BOPD), dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, kegiatan eksplorasi masih dapat ditingkatkan karena potensi cekungan minyak dan gas di Indonesia yang belum dibor masih sangat besar. Di Indonesia terdapat 128 cekungan.
Sebanyak 20 cekungan statusnya telah berproduksi, 27 cekungan statusnya penemuan belum produksi, 13 cekungan statusnya belum ada penemuan dan 68 cekungan belum dibor.
“Sebagian besar cekungan yang belum dibor tersebut berada di kawasan Timur Indonesia,” kata Dwi dalam FGD Exploration and Production (EP) 2020 Forum dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, terdapat 38 wilayah kerja migas yang direkomendasikan untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Dari 38 rekomendasi tersebut, terdapat 12 wilayah kerja migas konvensional yang memiliki potensi sumber daya migas, di antaranya Teluk Bone Utara, Misol Timur, Atsy, Mamberamo, Boka, Buru, Aru-Tanimbar Offshore, Biak, Wamena, Sahul, Selaru, dan Arafuru Selatan.
Pemerintah juga telah melaksanakan survei di beberapa blok tersebut dengan menggunakan data-data seismik 2D, Passive Seismic Tomography (PST), rembesan mikro, penelitian geologi dan geofisika, serta metode lainnya. Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui potensi migas di wilayah kerja tersebut.
Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi Shinta Damayanti menjelaskan, sebanyak 16 sumur eksplorasi dengan potensi cadangan migas besar akan dibor selama periode 2021-2022.
Baca Juga: Peserta WFD Sudah 'Diwisuda', Tambah Keahlian di Dunia Kerja
Dari ke-16 sumur tersebut, 12 sumur akan dibor pada tahun 2021 dan sisanya pada periode 2022.
Rincian 16 sumur eksplorasi dengan potensi besar yang dibor dua tahun mendatang sebagai berikut, tiga sumur berlokasi di Aceh-Sumatera Utara (Parang-Parang, Timpan, Rencong), satu sumur di Sumatera Tengah (Secanggang), dua di Sumatera Selatan (Jangga, NEB), lima di Kalimantan Timur (Hiu Merah, Maha, SSD, Yuki, Konta) dan lima di Indonesia bagian timur (Kaleyo, Lofin, Opior, Omah, Takdir).
SKK Migas dan Kontraktor KKS tengah berdiskusi mengenai rencana program dan anggaran (WP&B) pengeboran eksplorasi tahun 2021.
Selain 12 sumur dengan potensi cadangan migas besar, pada tahun 2021 akan dibor 12 sumur eksplorasi lainnya.
“Berpotensi bertambah 17 sumur seiring dengan pembahasan WP&B 2021 yang saat ini sedang berlangsung,” kata Shinta.
Dalam jangka pendek, eksplorasi masif yang didorong oleh SKK Migas ini diharapkan dapat mendukung upaya pencapaian target produksi migas nasional pada 2021.
Jangka panjang, eksplorasi masif akan menjamin pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030. Untuk itu, butuh kerja sama dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam mencapai target tersebut.
Sebagai upaya mendapat komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung dan mewujudkan industri hulu migas sebagai pilar utama pembangunan dan ekonomi nasional, SKK Migas akan melaksanakan 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas yang digelar pada 2-4 Desember 2020.
SKK Migas menargetkan sebanyak 5.000 peserta dapat tergabung dalam konvensi ini mulai dari pemerintah selaku pemegang kebijakan, akademisi, serta pelaku bisnis hulu migas nasional dan internasional.
Beberapa topik yang akan dibahas antara lain, sudut pandang global terhadap tranformasi hulu migas di Indonesia, adaptasi industri hulu migas terhadap perubahan dan ketahanan energi nasional, serta rumusan rincian kegiatan untuk memastikan keberhasilan pencapaian target di 2030.
Berita Terkait
-
Peserta WFD Sudah 'Diwisuda', Tambah Keahlian di Dunia Kerja
-
Lifting Migas Tak Capai Target, Menteri ESDM Arifin Tasrif Tanggapi Santai
-
Proyek Abadi Blok Masela Maju Mundur, Ini Kata SKK Migas
-
Komisi VII Singgung SKK Migas Kalah Gerak Cepat Dengan Ahok
-
Lifting Migas Gagal Capai Target APBN 2019, Dwi Soetjipto Beri Alasan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SIG Rogoh Kocek Rp582 Juta untuk Infrastruktur Jaringan Air Bersih
-
7 Bahan Bangunan Tahan Api untuk Rumah di Jakarta yang Rawan Bencana Kebakaran
-
Akhir Bulan Gak Nangis! Pizza Hut Bagi-Bagi Promo Tebus Murah: Pasta, Pizza, Dessert, Mulai 25rb
-
Siap-siap Sobat Indomaret! Banjir Diskon Hingga 40 Persen Menanti Kamu!
-
Malam Minggu Makin Seru dengan Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Hadiah Hingga Rp249 Ribu!
-
Berkat BRI, Produk Diaper Ramah Lingkungan Dari UMKM Asal Surabaya Ini Kian Diminati
-
Long Weekend Maulid Nabi 2025, BRI Pastikan Transaksi Nasabah Lancar dengan Weekend Banking
-
Pastikan Kualitas Terjaga untuk Masyarakat, Dirut Bulog Tinjau Pemeliharaan Gudang & Beras di Sunter
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
-
5 Jenis Bahan Pintu Rumah Terbaik yang Bikin Hunian Nyaman dan Tampak Elegan