Suara.com - Proyek Lapangan Gas Abadi, Masela, Maluku boleh dibilang penuh drama. Sejak kontrak diteken pada 1998, hampir 20 tahun lamanya proyek kilang LNG tersebut tak tergarap akibat tarik ulur.
Banyak faktor yang menyebabkan proyek ini mangkrak, mulai dari temuan cadangan baru hingga yang paling ramai perseturuan pemindahan skema dari laut ke darat.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, proses proyek senilai Rp 288 triliun tersebut terus berjalan seperti soal pengurusan kelengkapan dokumen perizinan seperti AMDAL, hingga sosialisasi dan survei.
"Proses Blok Masela terus berjalan, saat ini ada empat hal yang dijalankan yaitu sosialisasi dan survei, pengurusan AMDAL, tender Front End Engineering Design (FEED) dan EPC," kata Dwi saat rapat dengan Komisi VII DPR RI pada Kamis (16/1/2020).
Tak hanya itu, kata Dwi, soal konstruksi pemerintah menargetkan baru akan dimulai pada 2022, tapi hal tersebut bisa saja bisa dipercepat pada tahun 2021.
"Awalnya kan 2020 mulai kontruksi, tapi tadi Pak Ketua (Komisi VII) sampaikan perizinan minta dipercepat harapannya 2021 kita mulai konstruksi," kata Dwi.
Tak hanya itu sesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM), Dwi mengatakan akan memanfaatkan potensi SDM lokal dalam proyek tersebut.
"Kita sudah sosialisasikan kepada pemerintah daerah agar menyiapkan SDM lokal dengan talenta-talenta terbaik, karena sesuai arahan presiden sumber daya semaksimal mungkin bisa disiapkan," katanya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Blok Masela Bisa Serap Ratusan Ribu Pekerja
Berita Terkait
-
Komisi VII Singgung SKK Migas Kalah Gerak Cepat Dengan Ahok
-
Lifting Migas Gagal Capai Target APBN 2019, Dwi Soetjipto Beri Alasan
-
Kepala SKK Migas Beberkan Penyebab Realisasi Lifting Migas Tak Capai Target
-
Jokowi Sebut Blok Masela Bisa Serap Ratusan Ribu Pekerja
-
3 Pesan Penting Jokowi ke Jonan Sebelum Mulai Penggarapan Blok Masela
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu