Bisnis / Keuangan
Sabtu, 06 September 2025 | 15:16 WIB
PT Gudang Garam Tbk dikabarkan telah melakukan PHK massal terhadap para pekerja. Foto Antara.
Baca 10 detik
  • Gudang Garam dikabarkan telah melakukan PHK massal terhadap para buruhnya.
  • KSPI akan mengecek kebenaran kabar tersebut 
  • KSPI menekankan pemerintah untuk mengambil langkah demi penyelamat para pekerja.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan dugaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam Tbk (GGRM) viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan para pekerja yang mengenakan seragam khas berwarna merah-biru dongker dengan logo perusahaan. 

Kabar ini langsung direspons oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang kini sedang mengecek kebenaran informasi tersebut.

Dalam keterangan resmi yang dirilis Sabtu (6/9/2025), Partai Buruh dan KSPI menyatakan bahwa jika kabar PHK ini benar, hal tersebut mengindikasikan beberapa masalah serius. Salah satunya adalah rendahnya daya beli masyarakat yang berdampak pada penurunan produk rokok.

Selain itu, mereka menilai produk rokok Gudang Garam kurang mampu bersaing di pasaran karena dianggap kurang mengikuti tren dan inovatif.

Partai Buruh dan KSPI memperingatkan bahwa dampak PHK ini tidak hanya akan dirasakan oleh para buruh langsung di PT Gudang Garam. Ribuan pekerja lain yang terkait dengan industri rokok juga berpotensi kehilangan pekerjaan. 

Kedua organisasi ini menegaskan bahwa jika tren ini berlanjut, dampaknya bisa meluas hingga ratusan ribu pekerja dan buruh, termasuk para petani tembakau, distributor, dan sektor jasa terkait lainnya.

Menanggapi isu ini, Partai Buruh dan KSPI mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera mengambil langkah konkret. Mereka menekankan agar pemerintah tidak mengulangi kesalahan seperti kasus PHK di pabrik tekstil Sritex, di mana buruh hanya dijanjikan namun hak-haknya, seperti Tunjangan Hari Raya (THR), tidak dibayarkan.

"Pemerintah pusat dan daerah harus turun tangan, tapi jangan seperti kasus PHK Sritex yang hanya janji manis, THR saja tidak dibayar," ujar siaran pers tersebut.

Selain itu, kedua organisasi ini juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara keberlangsungan industri rokok nasional dan kampanye kesehatan. Mereka menegaskan bahwa industri rokok perlu dilindungi agar tetap bertahan, demi memastikan ribuan buruh tidak kehilangan mata pencaharian.

Baca Juga: Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja

Partai Buruh dan KSPI meminta pemerintah segera meninjau ulang kebijakan cukai rokok yang dianggap semakin mahal, yang turut menekan industri. "Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh terancam PHK, tetap dijaga kampanye kesehatan," tutupnya.

Load More