Suara.com - Ajak masyarakat DKI Jakarta kembangkan usaha hidroponik, Bank DKI bersama warga Rusun Pondok Bambu, Jakarta Timur luncurkan Program Kebun Hidroponik.
Program tersebut merupakan Program Corporate Social Responsibility Bank DKI, dan juga upaya menyadarkan masyarakat pentingnya gaya hidup sehat melalui konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan organik.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, Program Hidroponik yang diluncurkan bagi warga Rusun Pondok Bambu dimulai dari pengembangan secara teknis dari segi fasilitas pendukung seperti green house, bibit tanaman, fasilitas media tanam hingga edukasi dan pendampingan mengenai hidroponik sehingga dapat dimanfaatkan warga penghuni rusun.
“Program ini dapat menjadi peluang bisnis bagi warga rusun untuk mengembangkan produk olahan hidroponik,” ujar Herry ditulis Sabtu (28/11/2020).
Program ini juga menjadi solusi akan keterbatasan lahan ruang hijau di DKI Jakarta. Sebelumnya, Bank DKI telah melaksanakan program Hidroponik yang telah terlaksana di Rusunawa Jatinegara Kaum pada tahun 2017 yang saat ini telah berhasil panen berulang kali.
Kemudian pada tahun 2019 Bank DKI juga meluncurkan program Kebun Hidroponik yang terletak di Rumah Susun KS Tubun, Pesakih, Daan Mogot, Semper dan Jati Rawasari.
Hidroponik yang didirikan di rusun Pondok Bambu ini diharapkan dapat menjadi pemacu bagi warga penghuni untuk menjadi pengusaha tanaman sayuran hidroponik.
Dimulai dari pemberdayaan melalui edukasi masyarakat tentang hidroponik serta pengolahan produk hidroponik, kemudian berkembang dari skala usaha yang semakin besar sehingga harapannya dapat menjadi merchant dan mitra Bank DKI di kemudian hari.
Herry juga mengajak kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk dapat meningkatkan kepedulian lingkungan dengan bergabung bersama komunitas JakOne Artri yang dikembangkan oleh Bank DKI.
Baca Juga: Menanam Hidroponik di Atap Gedung Hotel
Melalui komunitas JakOne Artri, Bank DKI mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui aktifitas R3 (Reduce, Reuse, dan Recycle) serta didukung dengan aplikasi yang modern.
Selain melalui Program Kebun Hidroponik yang diluncurkan ini, Bank DKI juga mengajak masyarakat DKI Jakarta untuk dapat bergabung dengan komunitas JakOne Artri dalam upaya meningkatkan kepedulian lingkungan melalui pemilahan sampah yang memberi nilai tambah secara ekonomi.
Sebagai informasi, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah (botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya) oleh warga, selanjutnya dibawa ke tempat Pengepul Sampah (Mountrash Point) untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri.
Herry berharap bahwa dengan kebun hidroponik, dapat memberikan manfaat kepada warga DKI Jakarta di bidang lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada