Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis pagi ini (28/1/2021) dibuka di level Rp 14.065 per dolar AS. Pada pukul 09.10 WIB, rupiah melemah dari pembukaan ke level Rp 14.085 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS mengikuti kejatuhan dalam indeks saham AS semalam.
"Kejatuhan ini mengindikasikan keenganan pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko saat ini," ujar Ariston dalam riset hariannya, Kamis (28/1/2021).
Ariston melanjutkan, sentimen negatif terakumulasi seperti kekhawatiran rencana stimulus besar dari Presiden Joe Biden tidak akan secepat dan sebesar yang diharapkan dan kasus pandemi dunia yang masih meninggi, turut menekan aset berisiko.
"Stimulus sangat diharapkan untuk membantu pemulihan ekonomi, pengendalian pandemi dan kelancaran vaksinasi," imbuhnya.
Sementara, tambah Ariston, Bank Sentral AS masih tetap mendukung kebijakan suku bunga rendah.
"Tapi bank sentral masih mengkhawatirkan pemulihan ekonomi saat ini yang sangat bergantung pada penurunan penularan virus dan kemajuan pelaksanaan vaksinasi," pungkas Ariston.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga