Suara.com - Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi kebangkitan ekonomi Indonesia. Sebagai salah satu e-commerce yang mengandalkan UMKM, Shopee Indonesia hadir dalam mewujudkan target pemerintah, yaitu melahirkan 500 ribu eksportir baru hingga 2030.
"Shopee Indonesia hadir dalam upaya ini bersama pemerintah Indonesia, mewujudkan target 500 ribu eksportir baru hingga 2030," ujar Kepala Kebijakan Publik & Hubungan Pemerintahan Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo, dalam diskusi “Tiga Tahun Kreasi Nusantara, Dukung Ekspor Indonesia”, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Adapun tujuan dari hadirnya eksportir-eksportir baru ini adalah untuk mengajak UMKM masuk dalam pasar global, sehingga mereka perlu dibekali dengan berbagai pendampingan bagi peningkatan kualitas produk. Pembekalan inilah yang diprakarsai Shopee Indonesia, bekerja sama dengan 17 kementerian dan lembaga di Indonesia.
"Kami terus melakukan pendampingan bagi UMKM daerah, antara lain berupa edukasi pemasaran agar mampu bersaing di ranah ekspor," tambah Radityo.
Tepat di ulang tahun ke-3 Kreasi Nusantara ini, Radityo menambahkan, Shopee Indonesia akan menambah tujuan ekspor baru, yaitu Thailand dan Vietman. Selama ini, tujuan ekspor UMKM Indonesia ada di tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan Filipina.
"Selain itu, kami juga menargetkan adanya peningkatan penjualan. Tahun ini, kami berhasil meningkatkan 6 kali lipat penjualan produk UMKM ke mancanegara. Kami berharap, jumlahnya akan meningkat lebih banyak lagi," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDDT), Samsul Widodo mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Shopee dalam membina UMKM di daerah-daerah tertinggal Indonesia.
"Tim Shopee merupakan anak-anak milenial yang mau melakukan edukasi bagi UMKM di daerah- daerah tertinggal, agar bisa menjual lebih banyak dan kualitas barangnya pun bagus. Hasilnya cukup mengejutkan, karena anak-anak muda ini berkomitmen melakukan pembinaan tanpa henti dengan berbagai cara, misalnya lewat grup online dan sebagainya," ujarnya.
Bentuk pendampingan yang dilakukan antara lain tentang meningkatkan kualitas produk, packaging yang menarik, bagaimana cara memotret produk yang menarik, walaupun hanya menggunakan handphone, dan sebagainya.
Baca Juga: Barang Murah China Lewat Shopee Ancaman Bagi UMKM Indonesia
"Kami memang memfokuskan diri pada produk-produk dari desa, terutama di kawasan tertinggal Indonesia. Kerja sama ini sudah dilakukan selama beberapa waktu terakhir, dan khusus dengan Shopee, kami berupaya meningkatkan kualitas produk dan pemasaran secara digital," katanya.
Diskusi ini juga dihadiri oleh Ketua Kompartemen Bidang Franchise BPP HIPMI, Hendy Setiono dan Perwakilan Penjual Ekspor, Nur Kholis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T