Suara.com - Harga Bitcoin kembali ke level USD40.000 atau sekitar Rp570 jutaan untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir. Salah satu penyebabnya adalah Elon Musk telah menyatakan Tesla akan kembali menerima pembayaran Bitcoin.
Elon Musk menyatakan hal tersebut melalui postingan twitternya dimana Tesla akan kembali menerima pembayaran Bitcoin, setelah sempat mencabut fitur pembayaran itu. Ini menyambut inovasi dan gagasan mengenai penambangan atau mining Bitcoin yang akan dikembangkan dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
CEO Indodax Oscar Darmawan menanggapi, Elon Musk memang sering menimbulkan pernyataan yang memancing demand Bitcoin. Sehingga, berpengaruh terhadap harga. Kali ini, pernyataannya adalah pernyataan positif yang mendukung dan mendorong inovasi dari Bitcoin.
"Elon Musk memberikan pernyataan positif dimana dia mendukung adanya inovasi dan gagasan ramah lingkungan dari mining Bitcoin. Pernyataannya mendongkrak harga Bitcoin. Saat ini, Bitcoin sudah menunjukkan sinyal support dan tren kenaikan harga," kata Oscar Darmawan, Rabu (16 Juni 2021).
Di postingan twitternya, Elon Musk menyatakan, Tesla, perusahaan otomotif miliknya akan kembali menerima pembayaran dengan Bitcoin, bila jaringan mining bitcoin menggunakan energi terbarukan di atas 50%. Menurut Oscar Darmawan, hal ini sangat mungkin untuk diwujudkan karena sekarang energi pembangkit listrik mulai beralih ke teknologi terbarukan dan para miner Bitcoin juga menyambut hal tersebut.
"Memang, mining selama ini menghabiskan banyak energi. Tetapi, selalu ada solusi atas permasalahan seperti ini. Sudah banyak ide blockchain yang muncul soal ini. Founder Twitter sendiri juga telah menyatakan siap mengembangkan mining yang ramah lingkungan. Gagasan ini terungkap pada konferensi Bitcoin di Miami, awal Juni lalu," katanya.
Selain itu, kenaikan harga juga terjadi karena adanya kesepakatan para miners di seluruh dunia soal smart contract dari Bitcoin yang disebut Taproot. Ini menjadi transformasi pertamanya setelah 4 tahun.
Oscar Darmawan menjelaskan, Taproot akan meningkatkan transaksi dan efisiensi Bitcoin. Taproot membuat kontrak pintar lebih murah dan lebih kecil, Para miners di seluruh dunia telah menyepakati proposal Taproot mengenai smart contract Bitcoin, beberapa hari yang lalu.
"Ini juga menjadi penyebab kenaikan harga Bitcoin. Taproot yang akan terjadi pada November 2021 nanti akan menjadi momen penting. Karena membuka peluang luas bagi developer yang tertarik untuk memperluas utilitas bitcoin," jelasnya.
Baca Juga: CEO Indodax Beberkan Hal-hal Menarik soal The Bitcoin Conference di Miami
Setelah nanti berjalannya smart contract bitcoin tersebut, tentu akan lebih banyak inovasi-inovasi yang hadir menggunakan Bitcoin di masa mendatang.
Kenaikan harga Bitcoin ke level Rp570 jutaan atau USD40.000 atau naik 23% selama sepekan. Hal ini biasanya juga akan diiringi dengan naiknya harga altcoin, seperti Ethereum dan lain-lain.
Tudor akan Kembali Menambah Bitcoin
Di sisi lain, CEO Tudor Investment Corp, Paul Tudor Jones, beberapa waktu yang lalu juga menyatakan akan menambah jumlah Bitcoin yang dia miliki. Bank sentral Amerika Serikat, The Fed akan mengumumkan langkah-langkah soal meningkatnya laju inflasi di Amerika Serikat.
Paul Tudor Jones mengaku saat ini sudah memiliki Bitcoin dari total 1%-2% asetnya. Menurut Paul Tudor Jones, dia akan menambah Bitcoin menjadi 5% total asetnya. jika kebijakan The Fed akan mengarah kepada inflasi yang lebih lama lagi.
Oscar Darmawan menanggapi bahwa Paul Tudor Jones adalah orang yang mempercayai Bitcoin sebagai nilai lindung inflasi yang baik. Dia telah mengumumkan hal tersebut pada tahun 2020 lalu. Kemudian, harga Bitcoin meningkat drastis semenjak itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina