Suara.com - Akhir-akhir ini ada pihak-pihak yang secara sengaja menyebarkan narasi negatif yang salah dalam mempersepsikan migrasi Bisfenol A (BPA) yang ada dalam kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat.
Penyebaran informasi negatif tersebut disesalkan oleh Kemenperin, pakar polimer, pakar keamanan pangan, dokter kandungan dan dokter anak. Penyebaran narasi berbau hoaks ini diminta agar segera dihentikan.
Demikian benang merah yang didapat dari hasil diskusi media bertema “Standar Keamanan Kemasan Pangan dan Kesehatan Konsumen” yang digelar secara online yang dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Ir. Putu Juli Ardika didampingi Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan bahan Penyegar, Edy Sutopo, Ahli Polimer ITB, Ahmad Zainal, Dosen IPB dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Aziz Boing Sitanggang, Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI), dokter Alamsyah Aziz, dan Dokter Spesialis Anak, Farabi El Fouz.
Putu menyampaikan isu soal BPA ini memang sangat sensitif. Karenanya, kata Putu, jika ada hal-hal yang diusulkan oleh pihak-pihak tertentu terkait BPA ini, dia menyarankan agar orang tersebut melihat juga mengenai standar yang dikeluarkan regulator terkait keamanan kemasan yang mengandung BPA tersebut.
“Kita sudah mempunyai satu standar yang bisa digunakan. Di standar itu konteksnya itu lengkap di sana, ada pemerintah, perindustrian, BPOM, masyarakat/konsumen, produsen, dan juga ada akademisi,” kata Putu ditulis Rabu (22/9/2021).
Dengan demikian, kata Putu, beritanya jangan dibalik-balik dengan mengatakan kandungan BPA yang ada dalam kemasan pangan termasuk galon guna ulang itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
“Karena, itu sangat terkait dengan konfidensi pada penggunaannya atau masyarakat luas. Kalau bisa, mekanisme seperti tadi, masuk ke standar yang sudah diatur, sehingga kita tidak akan menimbulkan suatu kehebohan di masyarakat,” ucapnya.
Dia tegas meminta agar pihak-pihak tertentu yang menghembuskan isu tidak benar terkait BPA ini untuk tidak merusak pemulihan industri di tengah pasar yang belum bagus.
“Konsentrasi kita sekarang melakukan pemulihan industri karena pasar di dalam negeri masih belum bagus,” ucapnya.
Baca Juga: Viral Wanita Ngemil Beras Mentah saat Nongkrong di Kafe dan Berita Terpopuler Lainnya
Dia mengutarakan eskpor makanan dan minuman (mamin) sepanjang Januari hingga Agustus 2021 sebesar US$ 111 miliar. Itu jauh lebih besar daripada total ekspor kita pada tahun 2019. Menurutnya, ekspor di industri mamin itu kontribusinya sebanyak 78% dari keseluruhan ekspor.
“Sehingga kami berharap, jangan sampai ada hoaks. Dilihat dulu konteks pembicaraannya. Kita terutama yang dari pemerintah sebagai regulator harus benar-benar hati-hati,” katanya.
Kemenperin, kata Putu, tidak mau masyarakat terkena dampak akibat adanya isu hoaks mengenai kandungan BPA dari galon ulang.
“Kita yakin pengaturan yang ada sekarang di Indonesia, karena banyak negara yang melakukan kebijakan yang sama seperti di China, Korea, sehingga kita yakin kalau galon guna ulang itu aman untuk kita juga,” katanya.
Edy Sutopo, Direktur Minuman dan Bahan Penyegar, menambahkan bahwa industri kemasan galon guna ulang ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saya kira, kita perlu menjaga industri ini, jangan sampai ada isu-isu yang bisa mempengaruhi kinerja industri makanan dan minuman kita yang selanjutnya bisa berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian nasional,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia