Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku bersyukur karena penularan Virus Corona atau Covid-19 yang beberapa waktu lalu cukup masif kini dapat dikendalikan dengan sangat baik berkat semua pihak.
Dia menilai, pengendalian kasus Covid-19 yang kini tertangani merupakan pencapaian yang tidak sia-sia.
"Penurunan kasus semenjak awal meledaknya Covid-19 varian Delta di sekitar bulan Juli awal hingga sekarang mencapai lebih dari 95 persen drop turunnya kasus di hampir semua kawasan di Indonesia ini sebuah pencapaian yang tidak sia-sia dan bukan sesuatu yang sepele," kata Sri Mulyani dalam acara webinar Festival Transformasi Kementerian Keuangan, Selasa (19/10/2021).
Namun, kata bendahara negara ini, masyarakat tetap diminta agar tetap waspada karena ancaman penularan Covid-19 masih sangat bisa saja terjadi, jika mengabaikan protokol kesehatan yang dibuat pemerintah. Pasalnya, kata dia, Pandemi Covid-19 tidak akan selesai dan bukanlah yang terakhir.
"Pandemi atau dalam hal ini Covid-19 menciptakan pandemic kali ini bukanlah yang pertama kali dan juga bukan yang terakhir kali, artinya dunia termasuk Indonesia harus menyadari bahwa fenomena ancaman seperti yang terjadinya pandemi ini tidak akan selesai atau tidak akan menjadi yang pertama kali dan terakhir kali," katanya.
Dalam lingkungan dunia sekarang ini, dia mengemukakan perlu diikhtiarkan cara-cara menangani dan menyiapkan, jikalau sampai pandemi terjadi, pun langkah seharusnya untuk bisa mencegah sedini mungkin, sehingga tidak menimbulkan dampak yang luar biasa.
"Ini adalah sebuah fenomena atau kejadian yang sangat sangat luar biasa Oleh karena itu bangsa-bangsa di dunia yang harus berpikir dan berikhtiar, bagaimana kita bisa mencegah terjadinya hal seperti ini lagi ke depan, karena sudah saya sampaikan, pandemi ini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025