Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sejumlah kendala Vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih terus berjalan, bahkan sudah mencapai setengah target sasaran vaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kendala utama adalah keterbatasan vaksin, sejauh ini baru 52 persen dari total kebutuhan vaksin yang sudah didatangkan ke Indonesia.
"Kita sebenarnya ingin sekali menyelesaikan vaksinasi ini sesegera mungkin, animo masyarakat juga cukup baik, tapi karena memang kita bukan produsen vaksin terpaksa kita menunggu pengiriman vaksin dari berbagai negara produsen vaksin," kata Nadia dalam diskusi daring, Selasa (19/10/2021).
Dia menyebut, sejauh ini pemerintah telah mendatangkan 280 juta dosis vaksin dari berbagai merek, sementara kebutuhan vaksinasi Covid-19 nasional adalah sebanyak 426 juta dosis.
"Artinya, kita baru punya 55 persennya. Masih ada sekitar 235 juta dosis yang akan datang secara bertahap sampai bulan Desember," jelasnya.
Selain keterbatasan stok vaksin, vaksinasi Covid-19 juga terkendala dengan kabar hoaks yang menakuti masyarakat untuk tidak mau divaksin.
Salah satu kelompok yang tingkat vaksinasinya rendah akibat kabar hoaks adalah kelompok lansia yang hingga saat ini baru 7,6 juta orang atau 35 persen yang divaksin dari 21,5 juta lansia.
"Walaupun sejak awal lansia sudah diprioritaskan, tapi ternyata kecepatan vaksinasi lansia ini masih sangat lambat karena masih banyak lansia yang masih salah persepsinya dan menolak divaksin, persepsi yang salah ini mereka menerima informasi hoaks," tuturnya.
Diketahui, Pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.235.384 orang Indonesia, masih terdapat 17.374 kasus aktif, 4.075.011 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 142.999 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong dari Danamon Bagi Nasabah
Indonesia juga telah menyuntikkan 109.005.627 dosis (52,34 persen) vaksin pertama dan 64.008.898 dosis (30,73 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
PLN Promo Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen, Sampai Kapan?
-
Jakarta Darurat Perundungan? Rano Karno Soroti Data Kekerasan Anak
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan