Suara.com - Harga minyak dunia naik ke level tertinggi sejak 2014 pada perdagangan Selasa, didukung kekurangan pasokan global dan permintaan yang kuat di Amerika Serikat.
Reli itu terjadi menjelang laporan inventaris Amerika dari American Petroleum Institute (API), kelompok industri, pada Selasa, dan Badan Informasi Energi AS, Rabu.
Mengutip CNBC, Rabu (27/10/2021) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 41 sen, atau 0,5 persen menjadi USD86,40 per barel.
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), meningkat 89 sen, atau 1,1 persen menjadi USD84,65 per barel.
Analis memperkirakan data persediaan minyak mingguan terbaru itu menunjukkan peningkatan 1,9 juta barel dalam stok minyak mentah.
Itu adalah penutupan tertinggi untuk kedua tolok ukur global sejak Oktober 2014.
"Krisis energi masih jauh dari mereda, jadi kami memperkirakan penguatan harga minyak pada November dan Desember karena pasokan tertinggal dari permintaan, dan OPEC Plus tetap berada di sela-sela," kata Louise Dickson, analis Rystad Energy.
OPEC Plus, yang terdiri dari Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya seperti Rusia, saat ini meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulan, tetapi menolak desakan untuk meningkatkan output lebih cepat dalam menanggapi lonjakan harga.
"Harga minyak mentah terus naik dan permintaan OPEC untuk meningkatkan produksi terus diabaikan. Satu-satunya hal yang akan membuat OPEC Plus termotivasi adalah jika operator swasta Amerika memberi sinyal, mereka akan meningkatkan produksi," kata Edward Moya, analis OANDA.
Baca Juga: Sepanjang September 2021 Harga Minyak Dunia Sudah Meroket 20 Persen
Goldman Sachs mengatakan Brent kemungkinan akan didorong di atas proyeksi akhir tahunnya sebesar USD90 per barel, sementara Larry Fink, CEO manajer aset terbesar di dunia, BlackRock, mengatakan ada kemungkinan besar minyak mencapai USD100 per barel.
Dengan harga minyak dan gas di level tertinggi multi-tahun, produsen shale-oil Amerika bersiap untuk menyampaikan laporan laba terkuat sejak awal pandemi virus korona, selama mereka tidak mengunci penjualan terkait dengan harga yang jauh lebih rendah.
Kendati pasar tenaga listrik dan batu bara China mulai stabil setelah intervensi pemerintah, harga energi tetap tinggi di seluruh dunia karena penurunan suhu pada awal musim dingin di belahan utara.
Konsumsi bensin dan sulingan di Amerika Serikat kembali sejalan dengan rata-rata lima tahun setelah mengalami penurunan permintaan lebih dari satu tahun, dan pasar akan mencermati tingkat persediaan AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
BRI Peduli Dukung Pembangunan Rumah Ibadah di Daerah, Wujudkan Komitmen Spiritual
-
Leony Kaget 'Pajak' Balik Nama Mahal! Ini Cara Hitung BPHTB dan PPh dengan Benar
-
Jangan Sampai Kehabisan! 4 Link DANA Kaget Siang Ini, Saldo Rp 299 Ribu Akan Masuk Dompet Digital
-
Hindari Pajak, Orang Kaya Lebih Pilih Sewa Rumah Ketimbang Beli Baru
-
Kekayaan Larry Ellison Melonjak! Kalahkan Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia
-
Serbu Promo 4 Hari Indomaret: Belanja Hemat, Dompet Senang!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Rincian 'Tersembunyi' Biaya Balik Nama Harta Warisan, Leony Aja Sampai Kaget
-
Perusahaan RI Makin Sadar Sediakan Modal untuk Lindungi Aset Hingga Data