Dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran akan gerakan ramah lingkungan, perupa ini menciptakan sebuah karya seni yang menjadi pengingat bahwa pemerintah dan sektor swasta perlu segera mengambil tindakan untuk merevitalisasi sektor energi dan mencapai manfaat ekonomi dan sosial yang berarti.
Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, yang turut hadir secara virtual mengatakan, ekonomi Indonesia khususnya ekonomi kreatif saat ini menduduki peringkat tiga besar dunia setelah Amerika Serikat dan Korea dari segi persentase terhadap PDB.
"Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, akan terus memfasilitasi perkembangan industri tersebut dengan membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kokoh dari hulu ke hilir. Dengan demikian, hal ini dapat mendorong para pelaku dan penggerak ekonomi kreatif untuk berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian negara,” ucapnya.
Hendra Gunawan, Presiden Direktur UOB Indonesia mengatakan bahwa sejak tahun 2011, UOB Indonesia secara konsisten memberikan kontribusi bagi masyarakat, dengan membuka pikiran dan hati melalui seni, anak-anak dan pendidikan.
Melalui ajang UOB Painting of the Year, UOB terus mendorong perupa untuk berbagi ide dan kreativitas mereka melalui seni dan menginspirasi pemikiran kritis di tengah masyarakat.
“UOB Painting of the Year ini merupakan ajang yang memberikan lebih banyak peluang bagi perupa nasional di pentas seni regional dan internasional. Selama lebih dari satu dekade, kami telah membina, menemukan dan mendukung perupa dari seluruh Indonesia sehingga mereka dapat menyalurkan pemikiran kreatif mereka dan berbagi pengalaman melalui seni. Kami bangga karena tahun ini kami berhasil mencatatkan rekor partisipasi atas jumlah karya seni dari perupa profesional yang berpengalaman dan para pendatang baru dari seluruh Indonesia. Kami juga bangga karena banyak karya seni yang diciptakan anak bangsa yang berbakat telah diakui sebagai pemenang UOB Southeast Asian Painting of the Year . Selamat kepada seluruh pemenang. Semoga mereka dapat terus mengejar mimpi dan menggapai kesuksesan yang lebih besar dalam perjalanan karier seni mereka,” ucapnya.
Sejak wabah pandemi merebak pada tahun 2020, UOB Indonesia telah memfasilitasi pengiriman karya seni secara digital guna memberikan kesempatan bagi peserta di seluruh Tanah Air. Tahun ini, ajang UOB Painting of the Year mengajak perupa Indonesia dan masyarakat luas untuk mengirimkan karya seni mereka secara daring mulai 29 April hingga 7 Agustus 2021.
Sebanyak 41 karya seni yang menjadi finalis, termasuk delapan karya yang menjadi pemenang dari kompetisi UOB Painting of the Year 2021, akan dipamerkan secara daring di virtual space pada Art Moments Jakarta Online 2 (AMJO2) mulai 22 November hingga 21 Desember 2021. Selain itu, 15 karya pemenang dan finalis beserta karya perupa yang diwakilkan oleh para galeri peserta AMJO2 juga dapat dinikmati secara luring di CAN’s Gallery mulai 3 hingga 5 Desember 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME