Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini kembali masuk zona hijau, adapun IHSG naik ke level 6.497 jika dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin yang ditutup melemah di level 6.493.
Melansir data RTI, Rabu (3/11/2021), IHSG di awal pra perdagangan dibuka naik tipis 4,5 basis poin atau menguat 0,07 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09.00 WIB laju IHSG terus merangkak naik hingga level 6.504 atau telah menguat 0,17 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat tipis, pada awal pra perdagangan indeks ini naik 0,8 basis poin atau 0,10 persen ke posisi 934.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 15 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 57 miliar dan volume transaksi mencapai 2,8 ribu kali.
Sebanyak 188 saham menguat, 48 saham melemah dan 245 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, perkembangan pergerakan IHSG terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar.
"Pola pergerakan IHSG masih akan diwarnai oleh sentimen dari harga komoditas," kata William dalam analisanya.
Selain itu, William belum melihat adanya capital inflow secara signifikan yang mengalir ke dalam pasar modal, padahal akhir dari tahun 2021 telah di depan mata. Adapun pergerakan IHSG sejauh ini masih ditopang oleh stabilnya kondisi perekonomian.
William pun memperkirakan IHSG akan cenderung tertekan pada perdagangan sepanjang hari ini.IHSG diprediksi bergerak di rentang 6.413 hingga 6.592.
Baca Juga: Lesu, Awal Pekan IHSG Berakhir Merah di Posisi 6.552
Beberapa saham yang bisa dicermati seperti BBNI, BBCA, BINA, SMRA, ASRI, PWON, ITMG, UNVR, dan INDF.
Berita Terkait
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang