Suara.com - Melandainya kasus positif COVID-19 di Indonesia membangkitkan optimisme perekonomian Indonesia, tak terkecuali sektor properti. Salah satu yang diprediksi menjadi incaran para investor adalah properti di Pulau Dewata, Bali.
Hal ini yang mendorong Brighton Real Estate untuk menggelar ajang pameran Properti Ekspo Nasional di Bali, 10 Desember 2021 hingga 10 Januari 2022. Ajang pameran properti ini diadakan untuk mendukung sektor pariwisata, properti, serta perekonomian Bali.
Chief Corporate Relation (CCR) Brighton Real Estate, Widjaja Santoso mengatakan pelonggaran PPKM oleh pemerintah pasca penurunan kasus Covid yang cukup signifikan beberapa bulan belakangan membawa optimisme bagi sektor properti yang sempat terdampak oleh COVID-19. Investor properti pun kembali mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan dari properti.
“Di masa pandemi, investasi properti adalah investasi yang lebih aman dan menguntungkan dibandingkan instrumen lainnya dengan tingkat kenaikan yang seimbang dengan inflasi. Setelah Covid 19 melandai, sektor properti akan kembali jadi incaran karena nilainya akan terus meningkat dan bisa disewakan” ujar Widjaja, ditulis Selasa (7/12/2021).
Widjaja mengungkapkan, properti di Bali, terutama villa, adalah investasi yang menjanjikan di masa pandemi. Properti yang dibeli sebagai investasi di wilayah populer seperti Canggu atau Seminyak dapat memberikan keuntungan dengan nilai investasi jangka panjang yang sangat menarik.
“Jadi, sekarang ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti sebagai persiapan lonjakan pasar properti pasca pandemi mendatang.” ucapnya.
Dia menyampaikan, bagi para calon konsumen yang tertarik untuk mencari ragam pilihan properti di Bali dapat mengakses informasi melalui website Bali My Second Home, memilih properti dan langsung membuat janji dengan agen properti untuk melakukan open house di lokasi yang diinginkan.
Saat ini, Bali My Second Home sudah bekerjasama dengan 6 pengembang properti, diantaranya Casa Oceana, Ciputra Beach Resort, Nusa Dua Bayview, Royal Aditya Residence, Damara Village, dan Hideaway Village.
Selain dengan pengembang properti, pihaknya juga bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA).
Baca Juga: Fasilitas Medis Dan Nakes di RSUP Sanglah Ditingkatkan Mengantisipasti Virus Omicron
Vice President, Consumer Loan Division BCA, Rudy Harsono mengatakan, partisipasi BCA di pameran ini adalah untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan kepemilikan properti dengan skema KPR dan KPA baik bagi Investor maupun end-user.
Ia melihat ada tren positif di sektor properti pasca penurunan kasus COVID-19, terutama dengan PPKM yang mulai dilonggarkan dan masyarakat yang sudah berani bepergian, Bali menjadi tempat yang tepat untuk melakukan refreshing sekaligus investasi properti.
“Harapannya, dengan pertumbuhan pariwisata lagi di Bali, semakin banyak turis yang berkunjung dan membutuhkan tempat tinggal, dan disinilah investasi properti yang telah dilakukan akan membuahkan hasil yang manis.” kata dia.
Rudy menjelaskan, berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Triwulan 3 Th 2021 sumber data BPS tanggal 5 November 2021, lapangan usaha real estate mengalami pertumbuhan positif di angka 3,42%. Hal ini menandakan bahwa pasar properti saat ini sudah bertumbuh secara positif dan signifikan.
“Masyarakat Indonesia saat ini sudah kembali mencari properti dan menggairahkan pasar real estate di Indonesia” tambah dia.
Dengan tren positif tersebut, Rudy mengatakan, BCA memberikan promo bunga KPR 4,5%. Promo ini, diperuntukkan bagi calon nasabah yang memiliki kebutuhan pembelian aset alam bentuk rumah, ruko, rukan, apartemen, SOHO, bahkan tanah kavling yang di promosikan pengembang (developer). Menurut dia, suku bunga ini juga fix-nya cukup panjang yaitu di 3 tahun, sehingga sangat ramah dari nilai angsurannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda