Suara.com - DI Yogyakarta terus berbenah demi kenyamanan wisatawan yang berkunjung di wilayah itu selama pandemi virus corona. Salah satunya pengembangan aplikasi Visiting Jogja.
Dengan aplikasi ini, diharapkan mampu membantu mewujudkan digital ekosistem pariwisata di DIY dengan memberikan menawarkan berbagai kemudahan bagi wisatawan saat berkunjung mulai dari reservasi hingga diskon.
"Harapannya, wisatawan dapat mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi ini saat berkunjung ke DIY. Termasuk, nanti saat libur akhir tahun bisa reservasi melalui aplikasi ini," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Rabu (15/12/2021).
Wisatawan bisa melakukan reservasi pembelian tiket di sejumlah objek wisata tanpa harus mendatangi lokasi wisata, dan cukup melalui ponsel dengan aplikasi tersebut.
Tidak hanya itu, ada juga diskon harga tiket masuk hingga 50 persen pada beberapa objek wisata.
"Saya tidak bisa menyebut objek wisata mana saja yang menawarkan diskon tiket masuk. Supaya memberikan surprise ke wisatawan saat reservasi," katanya.
Bahkan, aplikasi Visiting Jogja yang telah terintregasi dengan pemindaian QR Code itu juga menyediakan layanan reservasi kegiatan seni dan budaya.
"Reservasi secara daring ini akan memudahkan pengelola untuk melakukan pembatasan jumlah pengunjung karena selama libur akhir tahun akan diberlakukan pembatasan wisatawan yaitu maksimal 75 persen di objek wisata," kata dia.
"Aplikasi ini akan terus dioptimalkan. Ada beberapa kendala untuk objek wisata yang sulit terjangkau sinyal telepon selular. Tetapi, tetap kami upayakan bisa terintegrasi," lanjut dia.
Selama libur akhir tahun, objek wisata yang belum memiliki QR Code PeduliLindungi dapat melakukan pengecekan secara langsung sertifikat vaksinasi wisatawan yang berkunjung. "Pengelola tetap diminta untuk mengurus PeduliLindungi," katanya.
Secara terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, aplikasi ini juga memiliki fitur mengintegrasikan berbagai kebutuhan pengelolaan industri pariwisata termasuk menjembatani kebutuhan wisatawan dan pengelola wisata.
"Bagi pelaku wisata, yang dibutuhkan adalah promosi. Ini yang harus bisa menjadi nilai lebih Visiting Jogja," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah, Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga Tersisa Dua Orang
-
Ada 5 Daerah Masih Zona Hijau di Kaltim, Penambahan Kasus Covid-19 hanya 5 Orang
-
Wisata Pulau Beras Basah Masih Diperebutkan, Punya Pemkot Bontang atau Pemprov Kaltim?
-
Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Melandai, Kini Tinggal 16 Orang
-
Ini Daftar Lokasi Vaksin Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun Kota Bekasi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi