Suara.com - Harga minyak dunia naik lebih tinggi pada perdagangan Rabu, setelah kebakaran jaringan pipa dari Irak ke Turki menghentikan distribusi minyak untuk sementara, kondisi ini meningkatkan kekhawatiran tentang prospek pasokan jangka pendek yang kian ketat.
Mengutip CNBC, Kamis (20/1/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak 93 sen, atau 1,1 persen menjadi USD88,44 per barel. Sebelumnya, Brent menyentuh USD89,13, level tertinggi sejak 13 Oktober 2014.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melambung USD1,53 menjadi USD86,96 per barel, tertinggi sejak 9 Oktober 2014.
Meski begitu otoritas setempat mengatakan ledakan yang memicu kebakaran pada pipa di provinsi tenggara Turki itu disebabkan tiang listrik yang jatuh, bukan akibat serangan.
Kekhawatiran seputar pasokan meningkat minggu ini setelah kelompok Houthi Yaman menyerang Uni Emirat Arab, produsen terbesar ketiga OPEC, sementara Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia, menempatkan pasukan besar di dekat perbatasan Ukraina, memicu ketakutan invasi.
"Kendati level USD90 dapat memicu aksi ambil untung dan sedikit penurunan harga, ini menunjukkan mereka tidak akan melihat penangguhan dan kita secara realistis dapat melihat minyak menuju USD100 segera," kata Craig Erlam, analis OANDA.
Pejabat OPEC dan analis mengatakan reli minyak dapat berlanjut dalam beberapa bulan ke depan dan harga bisa mencapai USD100 per barel karena pulihnya permintaan meski varian Omicron virus korona terus menyebar.
"Bagaimanapun angka tersebut, tampaknya persediaan global akan terus berkurang selama beberapa bulan lagi dengan pengetatan yang tersirat dalam keseimbangan yang menjaga sentimen bullish ini tetap hidup sepanjang sisa bulan ini dan sebagian besar berikutnya," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates LLC di Galena, Illinois.
OPEC Plus, terdiri dari Rusia dan produsen lainnya, berjuang untuk mencapai target peningkatan produksi bulanan mereka sebesar 400.000 barel per hari (bph).
Baca Juga: Minyak Langka dan Mahal, Pengusaha Keripik Tempe di Banjarnegara Terpaksa Libur Produksi
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Permintaan Tinggi, Pasokan Terbatas: Saatnya ART Diakui Sebagai Pekerja Profesional
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu