Suara.com - Harga minyak dunia melemah pada perdagangan Kamis dengan membukukan kerugian tipis setelah beberapa hari menguat.
Sebelumnya harga minyak naik tinggi ke level tujuh tahun karena kekhawatiran tentang pasokan yang ketat.
Mengutip CNBC, Jumat (21/1/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 6 sen menjadi USD88,38 per barel. Brent melesat menjadi USD89,17 pada sesi Rabu, level tertinggi sejak Oktober 2014, dan melonjak 13 persen sejauh tahun ini.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Februari, berkurang 6 sen menjadi USD86,90 per barel pada hari terakhir masa berlaku kontrak tersebut.
WTI melejit 15 persen sepanjang tahun ini. Kontrak WTI Maret yang lebih aktif ditutup melemah 25 sen menjadi USD85,55 per barel.
Stok minyak mentah melonjak 515.000 barel, pekan lalu, sementara persediaan bensin naik 5,9 juta barel, meningkatkan inventori itu ke level tertinggi dalam setahun, menurut Departemen Energi Amerika.
"Saya tidak berpikir peningkatan pasokan bensin adalah penghambat sentimen bullish. Kita akan membutuhkan penyulingan untuk terus melakukan pengolahan guna memenuhi permintaan bensin di driving season saat musim panas - itulah salah satu alasan pasar masih didukung meski pasokan bensin meningkat," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Perdagangan didominasi oleh kekhawatiran pasokan, dari masalah jangka pendek seperti penghentian sementara aliran pipa Irak ke Turki hingga kekurangan yang konsisten dari anggota OPEC Plus dalam mencapai peningkatan pasokan yang ditargetkan.
Sementara itu, permintaan tetap stabil, dengan pasokan produk Amerika, proksi untuk permintaan di konsumen terbesar dunia itu, mencapai 21,2 juta barel per hari selama empat pekan terakhir, di depan kecepatan pra-pandemi.
Baca Juga: Pantau Minyak Goreng Rp14 Ribu, Pemkot Bekasi Cek Penjualan di Toko Ritel
Kekhawatiran pasokan meningkat minggu ini setelah kebakaran untuk sementara menghentikan aliran melalui pipa minyak dari Kirkuk Irak ke pelabuhan Ceyhan di Turki, Selasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Profil Heri Sudarmanto: Terjerat Dugaan Pemerasan TKA, Punya Kekayaan Fantastis
- 
            
              BRI Peduli Salurkan Armada Pengelolaan Sampah Demi Pengelolaan Mandiri Daerah
- 
            
              Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
- 
            
              Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
- 
            
              Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
- 
            
              Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
- 
            
              BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
- 
            
              BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
- 
            
              Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak