Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terpantau anjlok sekitar 0,4 persen di angka 6.680,68 pada penutupan sesi pertama, Kamis (3/2/2022).
Meski melemah pada penutupan sesi I, IHSG sempat menguat hingga mencapai level 6.730 sebelum terkoreksi hingga ke level terendah 6.648,08 jelang akhir sesi pertama.
Mengutip dari Warta Ekonomi, investor asing mengambil langkah cepat dengan memborong sejumlah emiten. Bursa mencatat, nilai beli bersih asing per siang ini mencapai Rp120,88 miliar. Nilai tersebut setara dengan net buy Rp481,61 miliar dalam sepekan.
Total 14,82 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1.017.620 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp6,40 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 212 saham naik, 289 saham turun, dan 163 saham lainnya stagnan.
Tidak hanya IHSG, dari beberapa bursa saham lain seperti indeks Nikkei juga ikut terkoreksi sedalam -1,03%. Sementara itu, indeks Strait Times naik 2,08%; Hang Seng stagnan; dan Shanghai stagnan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok