Suara.com - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan akhir pekan lalu seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi yang membantu meredam tekanan kuatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.
Mengutip CNBC, Senin (7/2/2022) harga emas di pasar spot naik 0,2 persen pada USD1,807,69 per ons setelah mencapai level tertinggi satu minggu di awal sesi. Harga emas batangan tersebut naik 0,9 persen sejauh minggu ini.
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD1,808,10.
"Kami terus melihat tekanan inflasi dalam perekonomian. Akibatnya Federal Reserve akan mengambil tindakan untuk melawannya," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
"Namun, ini menciptakan dorongan tarik yang kita lihat di pasar emas didukung oleh tekanan inflasi tersebut." Tambahnya.
Lonjakan tak terduga data lapangan pekerjaan AS pada Januari mengipasi kekhawatiran seputar inflasi dan membebani sentimen risiko di kalangan investor.
Data menunjukkan nonfarm payrolls AS meningkat 467.000 pekerjaan bulan lalu. Harga minyak juga melonjak ke level tertinggi tujuh tahun, menambah tekanan inflasi yang ada.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, benchmark imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun setelah data pekerjaan AS yang optimis mendukung kasus kenaikan suku bunga oleh Fed. Dolar naik dan membuat emas batangan mahal bagi pembeli luar negeri.
Baca Juga: Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Harga Emas Antam Hari Ini
Harga emas telah mundur sejak mencapai level tertinggi sejak 1-1/2 bulan pada akhir Januari setelah Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret.
Sementara itu harga logam mulia lainnya, Perak naik 0,3 persen menjadi USD22,45 per ounce, Platinum turun 1 persen menjadi USD1,023.54 dan Paladium turun 1,1 persen menjadi USD2,299,81.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru