Suara.com - Non-Fungible TOken belakangan makin banyak mencuri perhatian. Pasca ketenaran Ghozali yang unik, kehadiran kreator Indonesia, KarafuruNFT, juga membuat orang makin banyak mengenal NFT hingga jadi ladang pemasukan.
Namun, di tengah hingar bingar positif ini, platform analisa blockchain, Chainalysis, menemukan bukti bahwa NFT dimanfaatkan oleh kelompok terntentu untuk pencucian uang.
“Sebagai teknologi baru, NFT memiliki kelemahan. NFT yang dipakai untuk mentautkan blockchain dengan dunia fisik harus disertai dengan produk yang menjadikan investasi NFT seaman mungkin,” tulis laporan tersebut.
Dengan memanfaatkan jual beli NFT, oknum tertentu menjual dan membeli aset yang sama alias memanipulasi aktivitas pasar palsu di marketplace.
Pemilik NFT dapat menjual aset miliknya ke dompet akun lain yang juga ia dikendalikan. Hal ini menjadikan NFT tersebut tampak lebih bernilai dibanding kondisi normal.
Menurut Chainalysis, analisis pencucian uang dilakukan dengan cara penjualan NFT ke alamat yang didanai mandiri. Penjualan tersebut didanai oleh alamat yang menjual.
Berkat metode ini, peneliti itu menemukan ratusan aktivitas wash trading. Satu pengguna dengan aktivitas wash trading tertinggi ditemukan melakukan 830 transaksi ke alamat yang mereka danai sendiri.
Chainalysis mengidentifikasi 262 pengguna yang menjual NFT ke alamat didanai sendiri lebih dari 25 kali. 110 pengguna tersebut secara kolektif meraup cuan US$8,9 juta dari aktivitas ini.
Perusahaan itu meyakini keuntungan tersebut didapatkan dari penjualan ke pembeli awam yang merasa NFT yang mereka beli mengalami peningkatan nilai dengan transaksi dari satu kolektor ke kolektor yang lain.
Baca Juga: NIKE Gugat Platform StockX karena Menjual Produknya di NFT
Chainalysis mengaku laporan ini tidak dapat memastikan semua kejadian penjualan NFT ke dompet didanai mandiri bertujuan untuk wash trading.
Namun, ambang batas 25 transaksi memberikan tingkat kepercayaan tinggi bahwa oknum-oknum tersebut adalah pelaku wash trading.
Selain itu, data Chainalysis hanya menangkap penjualan memakai Ethereum (ETH) dan Wrapped Ethereum (WETH). Kemungkinan besar ada aktivitas wash trading yang luput dari pengamatan.
Chainalysis melaporkan nilai aset yang dikirim ke marketplace oleh alamat-alamat tersangka melompat drastis di kuartal ketiga tahun 2021 dan bertumbuh menjadi US$1,4 juta di kuartal keempat.
“Pencucian uang, terutama transfer dari bisnis kripto yang mengalami sanksi, menghadirkan resiko besar bagi kepercayaan terhadap NFT. Hal ini harus diawasi ketat oleh marketplace, regulator dan penegak hukum,” pungkas Chainalysis via Blockchain.
Berita Terkait
-
Terbongkar, Ini Dua Kreator Bored Ape, Salah Satu NFT Paling Mahal di Dunia
-
Jual Produk NFT Nike Tanpa Izin Hingga Triliunan, StockX Dituntut Secara Hukum
-
Usai Ghozali Everyday, NFT Karafuru Asal Indonesia Laris di OpenSea
-
Bambang Soesatyo Bakal Jual NFT Tiga Video Kecelakaannya di OpenSea
-
NIKE Gugat Platform StockX karena Menjual Produknya di NFT
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya