Suara.com - Perusahaan telekomunikasi dan media dari Jepang, SoftBank Group mengumumkan pihaknya tidak lagi berinvestasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Jumat (11/3/2022). Namun, di lain sisi, SoftBank tetap berkomitmen untuk berinvestasi di sektor lain seperti bidang startup di Indonesia.
“Kami tidak lagi berinvestasi pada proyek ini (IKN Nusantara), tapi kami tetap melanjutkan investasi di Indoensia melalui perusahaan portofolion kami, SoftBank Vision Fund,” ujar pernyataan SoftBank.
Menanggapi hal ini, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyindir bahwa pemerintah Indonesia secara gamblang termakan janji surga yang diberikan para investor asing tersebut.
"Investor-investor yang menjanjikan untuk masuk sepertinya hanya memberikan janji-janji surga saja," kata Said Didu dikutip dari akun Twitter miliknya, Minggu (13/3/2022).
Said Sidu mengatakan dirinya adalah orang yang paling tidak setuju, jika sejumlah fasilitas umum yang akan dibangun di IKN dibiayai oleh pihak swasta ataupun investor asing.
"Yang bisa terjadi nanti adalah pemerintah bisa menyewa gedung-gedung yang ada di Ibu Kota Negara ini kepada pihak swasta atau asing," katanya.
Sementara itu, kata dia gedung-gedung yang di Jakarta akan dijual oleh pemerintah kepada pihak swasta. Dengan arti kata lain pemerintah menjual Ibu Kota Negara kepada pihak swasta.
"Ibu kota negara di jual kepada swasta dan kita pindah ke Ibu kota negara baru menyewa miliki-milik swasta. Itu saya pikir tidak boleh terjadi," katanya.
Said Didu pun meminta bahwa seluruh fasilitas umum yang ada di IKN haruslah sepenuhnya dibiayai oleh APBN jangan sampai dibiayai pihak swasta.
Baca Juga: Usai Dilantik, Jokowi Ajak Bambang-Dhony Terbang ke Titik Nol IKN di Sepaku Penajam Paser Utara
"Masalahnya APBN kita tidaklah longgar untuk membiayai pembangunan IKN secepat ini," ucapnya.
Mundur dari Proyek IKN
SoftBank Group mengonfirmasi bahwa mereka tidak berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.
Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan Softbank akan berinvestasi sebesar USD100 miliar di proyek IKN.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan mundurnya group raksasa asal Jepang tersebut dikarenakan memiliki masalah keuangan internal, khususnya pada masa pandemi.
"Mundurnya Softbank memberi sinyal kepada investor dibalik Softbank bahwa strategi perusahaan akan lebih fokus pada pendanaan startup digital, bukan proyek pemerintahan," kata Bhima kepada suara.com, Minggu (13/1/2022).
Berita Terkait
-
Usai Dilantik, Jokowi Ajak Bambang-Dhony Terbang ke Titik Nol IKN di Sepaku Penajam Paser Utara
-
Luhut Sebut Jokowi Tambah 3 Tahun Lagi, Said Didu: Utang Bisa Rp 20 Ribu Triliun, Rakyat Makin Terpecah Belah
-
Softbank Mundur Investasi Rp 1.400 Triliun Di Proyek IKN, Pembangunan Ibu Kota Baru Bisa Gagal?
-
Jokowi Berkemah di IKN Senin Depan, Gubernur se-Indonesia Diperintahkan Bawa Air dan Tanah
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya