Suara.com - Konsensus analis memprediksi pendapatan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan bertumbuh pada tahun 2022. Pertumbuhan kinerja SILO ini tentunya berimbas positif terhadap induk usahanya PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9%.
Konsensus analis Bloomberg per Jumat (26/8) memperkirakan SILO tahun 2022 akan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp8,44 triliun. Proyeksi pendapatan ini meningkat dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun 2021 yang sejumlah Rp7,64 triliun.
Pada tahun 2022, SILO juga diperkirakan meraih laba bersih Rp586,38 miliar dan EBITDA Rp1,9 triliun.
Seperti diketahui, SILO berhasil membukukan pendapatan Rp1,75 triliun, EBITDA Rp409 miliar, dan laba bersih Rp102 miliar pada Kuartal I/2022. Volume pasien SILO masih meningkat pada Kuartal I/2022, meskipun pasien Covid-19 menurun.
Jumlah pasien rawat inap mencapai lebih dari 51.000 pasien per Maret 2022, meningkat 26,2% YoY (year on year), dan pasien rawat jalan 699.000 pasien naik 28,3% YoY.
CEO LPKR sekaligus Presiden Komisaris SILO John Riady mengatakan industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.
"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," ungkapnya.
John menambahkan bahwa SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital, salah satunya adalah MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 orang dokter. SILO juga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digital ini diharapkan akan memperluas layanan kesehatan SILO.
Baca Juga: LPKR Berhasil Bukukan Pendapatan Rp 6,81 Triliun di Semester 1-2022
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu