Suara.com - Harga cabai dan bawang merah di pasar Cianjur naik akibat kenaikan harga BBM dan kelangkaan pasokan. Harga cabai merah yang awalnya Rp55 ribu menjadi Rp65 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah dari Rp25 ribu menjadi Rp31 ribu per kilogram.
Sekretaris Didskoperindag Cianjur, Wahyu mengatakan, seiring cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah penghasil sayur mayur di Jawa Barat, membuat stok seperti cabai dan bawang mengalami penurunan di tingkat petani.
"Imbas-nya sudah pasti ke distributor dan pedagang karena hasil panen petani tidak maksimal, sehingga berdampak terhadap harga karena pemakaian masih tinggi sedangkan stok minim. Ditambah kenaikan biaya transportasi seiring penyesuaian harga BBM oleh pemerintah pusat," kata dia.
Wahyu mengatakan, kondisi pasar saat ini masih mengandalkan pasokan sayur mayur dari luar daerah, sehingga pihaknya terus memantau kenaikan dan penurunan harga setiap hari berkoordinasi dengan UPTD pasar yang ada di Cianjur.
Sehingga, saat ada kenaikan yang cukup tinggi, pihaknya akan segera melakukan operasi pasar murah bersama dengan instansi terkait agar harga kembali normal.
"Untuk kenaikan tidak terlalu tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, harapan kami kenaikan tidak sampai melambung," ujarnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Muka-Cianjur menjelaskan, kenaikan harga cabai dan bawang merah baru terjadi tiga hari terakhir, meski sempat melambung hingga Rp100 ribu per kilogram, namun sempat turun ke angka Rp50 ribu per kilogram, namun saat ini kembali naik menjadi Rp65 ribu per kilogram.
"Untuk bawang putih saat ini dijual di angka Rp31 ribu per kilogram, minim-nya stok ditambah kenaikan BBM membuat harga kembali naik. Meski mengalami kenaikan, tingkat pemakaian cabai dan bawang merah masih tinggi, harapan kami sama jangan sampai melambung," kata pedagang cabai Esih.
Baca Juga: Miris! Puluhan Murid SD di Cianjur Terpaksa Belajar Dilantai Karena Tidak Punya Meja dan Kursi
Berita Terkait
-
Baru Bebas dari Lapas Sukamiskin, Mantan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar Diisukan Bakal Maju di Pilkada 2024
-
Presiden Beri Alasan Pelantikan Abdullah Azwar Anas Jadi MenPAN-RB
-
Empat Rumah di Cianjur Rata dengan Tanah Akibat Angin Puting Beliung, 118 Rumah Lain Rusak
-
Puan Maharani Minta Evaluasi Sistem Belajar di Ponpes Agar Tak Terulang Kasus Kekerasan
-
Miris! Puluhan Murid SD di Cianjur Terpaksa Belajar Dilantai Karena Tidak Punya Meja dan Kursi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun