Suara.com - Krisis pangan terus mengancam sebagian besar negara setelah invasi Rusia ke Ekuraina di awal tahun kemarin. Lembaga-lembaga internasional melaporkan, sebagian besar negara-negara besar maupun negara berkembang mengalami kesulitan, dan hal ini akan lebih parah ke depan.
“Dunia sekarang ini pada posisi yang tidak gampang, posisinya betul-betul pada posisi yang semua negara sulit. Lembaga-lembaga internasional menyampaikan tahun ini, tahun 2022, sangat sulit. Tahun depan, mereka menyampaikan, akan lebih gelap,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat membuka BUMN Startup Day Tahun 2022 di ICE BSD City.
Dikatakan Presiden Jokowi, perang antara Rusia dan Ukraina ini akan berlangsung lama. Artinya, ancaman krisis pangan sudah pasti akan berlangsung lama dan korban jiwa terus berjatuhan, bukan hanya karena perang tapi juga karena kelaparan.
“Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama dua setengah jam diskusi, ditambah dengan ketemu dengan Presiden Zelenskyy satu setengah jam saya berdiskusi, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai, akan lama,” ujarnya.
“Itu berakibat pada kesulitan-kesulitan yang lain, krisis pangan, krisis energi, krisis finansial, COVID-19 yang belum pulih. Akibatnya kita tahu, sekarang ini baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan,” tambahnya.
Melihat ancaman di depan mata, Presiden Jokowi kemudian mengajak anak-anak muda yang saat ini menguasai startup untuk membangun industri pangan. Berdasarkan analisis, pertumbuhan startup Indonesia terus meningkat dimana tahun 2022 ini mengalami peningkat jauh dari tahun 2020, yakni delapan kali lipat dan diperkirakan mencapai Rp 632 triliun.
“Untuk Saudara-saudara, saya melihat ini justru ada peluang, ada opportunity yang bisa dilakukan karena ekonomi digital kita tumbuh pesat dan tertinggi di Asia Tenggara. Melompat delapan kali lipat dari 2020 kira-kira Rp632 triliun, melompat menjadi Rp4.531 triliun nanti di 2030,” ucapnya.
Dengan peningkatan ini, Jokowi memastikan akan menjadi peluang besar dan juga menjadi kesempatan buat pengusaha-pengusaha muda yang sangat paham dunia digital. Pasalnya, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 77 persen, dan penggunaannya 8 jam 36 menit setiap hari.
“Besar sekali potensi yang ada. Startup Indonesia ini tertinggi keenam di dunia. Pertama memang Amerika, India, UK, Kanada, Australia, Indonesia nomor enam. Ini juga sebuah potensi yang besar, yang harus kita kembangkan,” ucapnya.
Baca Juga: Dunia Lagi Krisis Pangan, Jokowi Malah Sebut Ada Peluang Bikin Indonesia Untung
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, sejauh ini financial teknologi atau fintech masih menjadi tertinggi 23 persen, dan kemudian jenis retail sebesar 14 persen. Sementara yang menjadi masalah besar di dunia adalah ancaman krisis pangan, dan diprediksikan masalah ini yang harus dipecahkan oleh teknologi dan menjadi peluang besar.
“Itu adalah kesempatan, itu adalah peluang, itu adalah opportunity, dan agriculture hanya 4 persen. Hati-hati, ini ada kesempatan besar di situ. Karena di dalam urusan pangan itu ada yang namanya urusan produksi, ada yang namanya urusan distribusi, ada yang namanya urusan pasar. Di sini ada peluangnya semuanya,“ jelasnya.
Lebih jauh Presiden Jokowi, yang namanya urusan pangan ini tidak hanya urusan beras, komoditas yang lainnya banyak yakni sayur, sorgum, porang, cassava, sagu dan lainnya. “Artinya, produk-produk pangan ini menjadi sebuah peluang besar untuk dikembangkan dalam menghadapi ancaman krisis pangan ke depan,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto