Suara.com - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) mengungkapkan dana kelolaan produk Reksa Dana (asset under management/AUM) hingga Desember 2022 sebesar Rp 39,21 triliun. Angka tersebut di luar RDPT/Reksa Dana Penyertaan Terbatas & KPD/Kontrak Pengelolaan Dana.
Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini mengatakan, raihan AUM ini telah tumbuh rata-rata sebesar 15,56% per tahun (CAGR), meski beberapa tahun belakangan kondisi perekonomian tidaklah mudah, dan volatilitas pasar modal yang cukup tinggi.
"Bahana TCW telah mengelola lebih dari 125 produk pengelolaan dana dengan produk investasi yang ditawarkan cukup luas mulai dari reksa dana, pengelolaan aset dan keuangan, kontrak pengelolaan dana (KPD), dan lain-lain," ujar Rukmi dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).
Ia menyebut, Bahana TCW memiliki peran strategis di Industri investasi di Indonesia, karena sejak 2005 telah menjadi pioneer di industri dengan meluncurkan flagship fund ABF Indonesia Bond Index Fund (ABF IBI FUND).
"ABF IBI FUND merupakan reksadana index yang mengacu pada IBOXX ABF Indonesia Index. Hal tersebut memungkinkan investor untuk dapat membeli seri flagship obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia," kata Rukmi.
Ke depan, kata Rukmi, seiring polemik kebijakan paska covid 19 dan memanasnya konflik geopolitik, Bahana TCW melihat perlunya penerapan manajemen risiko yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Menurutnya, Bahana TCW menggunakan kombinasi analisa top-down dengan bottom-up sehingga memungkinkan untuk semua produk investasi yang ditawarkan mendapatkan imbal hasil yang optimal dengan pengelolaan risiko portofolio yang terukur.
"Konsistensi kinerja kami selama ini berbuah berbagai penghargaan dan rekognisi dari institusi dalam dan luar negeri," pungkas dia.
Baca Juga: Menperin Singgung Iklim Investasi di Indonesia Pasca Kericuhan PT GNI Morowali Utara
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember