Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari LG Energy Solution (LG), rencana investasi mereka untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle/EV di Indonesia dikabarkan mandek alias jalan ditempat.
Hal tersebut diutarakan oleh Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI dikutip Selasa (7/2/2023).
"Kami dapat informasi dari Aneka Tambang bahwa LG itu masih belum jelas statusnya tapi LG mendorong anggota konsorsiumnya namanya Huayou untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi," kata Hendi.
Tapi Hendi menilai, anggota konsorsium yang diminta LG Huayou tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian usaha patungan awal.
Pasalnya, rekanan konsorsium LG tersebut dinilai tidak memiliki keahlian, serta pengalaman dalam pengembangan pabrikan baterai untuk kendaraan listrik. Ini lantaran Huayou lebih banyak fokus pada pengembangan smelter atau bahan baku baterai.
Sementara yang ditargetkan MIND ID adalah investasi hingga baterai kendaraan listrik.
"Huayou bukan counterpart yang seimbang dengan Aneka Tambang untuk melanjutkan proses negosiasi, kami masih menginginkan adanya konsorsium yang lengkap sampai ke EV manufacturer-nya sedangkan Huayou kan bergeraknya hanya di pengembangan smelter," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas