Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di sejumlah wilayah Indonesia terus mengalami kenaikan. Dari 90 kota yang disurvei BPS ebanyak 60 kota mengalami kenaikan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan dari 90 kota yang dipantau, ada 60 kota yang mengalami kenaikan harga beras.
"Harga beras naik tertinggi di Luwuk, Sulawesi sebesar 22,44 persen kenaikannya," kata Depui Bidang Statistik BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers virtual, Senin (3/4/2023).
Sementara diposisi kedua harga beras tertinggi ada di Maumere, Nusa Tenggara Timur yang naik 7,86 persen. Lalu diikuti oleh Yogyakarta yang naik 4,72 persen dan Palangkaraya yang juga terkerek 3,11 persen.
Selanjutnya, kenaikan harga beras juga terjadi di Kota Bengkulu sebesar 2,82 persen dan Manokwari 2,65 persen.
Sehingga pada Maret 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp11.681,00 per kg, turun sebesar 1,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp11.122,00 per kg atau turun sebesar 1,58 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp10.476,00 per kg atau naik sebesar 0,08 persen.
Dibandingkan dengan Maret 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Maret 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 19,36 persen; 19,29 persen; dan 15,61 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya