Suara.com - Pengacara kondang Tanah Air Hotman Paris kini tengah jadi perbincangan publik, pasalnya dia baru saja menyelamatkan hidup dari Eks Jenderal Bintang 2 Teddy Minahasa dari jeratan hukuman mati karena kasus tukar sabu jadi tawas.
Sebelumnya Teddy Minahasa divonis hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi Jakarta Barat, namun setelah melakukan banding hukuman Teddy Minahasa menjadi seumur hidup saja.
Sejumlah flatform media sosial pun ramai karena banyak yang mempertanyakan berapa bayaran yang diterima Hotman Paris sebagai pengacara Teddy Minahasa tersebut?
Memang tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa honor yang didapat Hotman dalam kasus ini. Tapi dalam sebuah postingan video yang diunggah oleh akun Instagram @hotman911official memperlihatkan Hotman Paris membocorkan bayaran yang dia dapatkan ketika melayani seorang klien.
Hotman mengatakan bahwa, jika ada orang yang datang ke kantor untuk meminta bantuan jasanya di bidang hukum, satu jam pertama akan dikenai Rp50 juta.
“Walaupun sekiranya dia datang ke kantor saya, satu jam pertama dia akan kena Rp50 juta,” ungkap Hotman.
Sebelumnya, Teddy Minahasa terbukti secara sah dan bersalah terlibat dalam kasus narkoba yakni menukar sabu dengan tawas.
Vonis ini lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni hukuman mati.
Teddy Minahasa terbukti secara sah dan bersalah terlibat dalam kasus narkoba yakni menukar sabu dengan tawas.
Vonis ini lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni hukuman mati.
"Menjatuhkan hukuman pidana penjara seumur hidup kepada saudara Teddy Minahasa," kata Majelis Hakim.
Berita Terkait
-
Teddy Minahasa Lolos Hukuman Mati, Melongok Tarif Selangit Hotman Paris, Patok Bayaran Rp50 Juta per Jam
-
Prediksi Hotman Paris Terbukti, Teddy Minasaha Tak Dihukum Mati, Netizen: Seharusnya Sama dengan Ferdy Sambo
-
Teddy Minahasa Divonis Penjara Seumur Hidup, Hotman Paris: Putusan Hakim Copy Paste dari Replik dan JPU
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
3 Kandidat yang Akan Jabat Menteri BUMN Sementara
-
Bisnis Perawatan dan Perbaikan Bangunan Mulai Menggeliat
-
Syarat Take Over KPR, Harga Rumah Lebih Murah Daripada Beli Baru?
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA? Diatas Standar Kelayakan Hidup
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab