Suara.com - Bisnis patungan antara GoTo Gojek Tokopedia dan Unilever, GoToko secara resmi menutup layanan mereka sejak Senin (15/5/2023).
Hal tersebut diketahui dari tangkapan layar pengguna Facebook bahwa GoToko berhenti beroperasi per 15 Mei.
"Sebuah kebanggaan bagi kami telah menjadi sahabat terbaik warung saat ini," kata GoToko dalam sebuah poster pengumuman tersebut dikutip Selasa (16/5/2023).
"Dengan berat hati kami informasikan bahwa GoToko akan berhenti beroperasi per 15 Mei," tambah pengumuman tersebut.
Menanggapi hal ini CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Soelistyo tampak kaget mendengar kabar penutupan GoToko ini.
"Saya sendiri belum tahu ada informasi penutupan layanan ini," kata Andre dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Diakui Andre, GOTO sendiri sudah sejak lama telah melakukan divestasi saham atas saham mereka di GoToko, karena menurut dia bukan menjadi bisnis inti perusahaan.
"Tapi sudah sejak lama saham goto di gotoko divestasi, karena itu bukan core bisnis GOTO dan secara fisik, bisnisnya sama dengan tokopedia," papar Andre.
Diketahuu GoToko boleh dibilang baru berumur jagung lantaran berdiri pada Agustus 2020.
Baca Juga: 45 Menit Pertama, IHSG Dibuka Loyo Lagi Tapi Saham GOTO Hingga BBCA Ceria
Layanan ini bergerak di bidang busines to business atau B2B e-commerce end to end. Layanan yang disediakan pasokan produk dari berbagai produsen barang kemasan mulai dari kategori produk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan mandi, kecantikan dan kesehatan hingga kebutuhan bayi.
Berdasarkan laporan keuangan Unilever. pendapatan GoToko anjlok dari kuartal I 2022 Rp 26,2 miliar menjadi Rp 8 miliar pada kuartal I 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025