Suara.com - Pembelian tiket konser oleh calo menjadi hal yang cukup lumrah terjadi, seperti yang dialami pada penjualan tiket konser Coldplay. Bahkan hal ini tidak hanya muncul di Indonesia, namun juga di Malaysia. Lalu bagaimana beda penanganan calo konser Coldplay di Indonesia dan Malaysia?
Masalah calo tiket yang melakukan pembelian tidak wajar juga dialami oleh Malaysia. Namun demikian, langkah cepat diambil oleh pemerintah Malaysia untuk menyikapi hal tersebut.
Apa yang Dilakukan Pemerintah Malaysia?
Pemerintah Malaysia sendiri melakukan pemanggilan Live Nation Malaysia, selaku promotor konser Coldplay yang diadakan di Negeri Jiran tersebut. Pemanggilan ini dilaksanakan oleh Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil.
Pemanggilan ini sendiri dilakukan guna membahas langkah-langkah yang diambil oleh promotor agar masalah penjualan tiket tidak lagi terulang.
Penjualan tiket konser Coldplay di Malaysia sendiri habis dalam waktu singkat, dan muncul dugaan adanya keterlibatan calo dalam jumlah besar. Hal ini kemudian dicermati oleh pemerintah dan promotor, untuk mengambil langkah yang strategis agar tidak lagi terulang.
Pemerintah Malaysia kemudian menyoroti hal ini, dan mengemukakan gagasan pentingnya memberlakukan batasan atau ketentuan tertentu terkait pembelian tiket dari pihak promotor, untuk dapat mengakomodir kebutuhan orang banyak dan mengurangi adanya calo yang dapat membuat harga tiket membengkak.
Selain langkah praktis ini, pemerintah juga akan melihat acuan hukum jika diperlukan, untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
Dijual dengan Harga Tidak Masuk Akal
Dilansir dari The Star, tiket yang dibeli ini kemudian dijual kembali melalui berbagai platform. Bahkan nilai tiket yang dijual bisa mencapai lebih dari Rp140 juta. Sangat tidak masuk akal bukan?
Penjualan tiket ini juga diduga dilakukan oleh penipu. Jika nantinya terbukti ada unsur penipuan, maka pemerintah akan membawa pelakunya ke pengadilan untuk diadili sesuai hukum. Pemerintah Malaysia juga mengatakan jika penjualan tiket masih dilakukan di platform online tersebut, akan ada tindakan tegas yang diberikan.
Penjualan Tiket di Indonesia
Lalu bagaimana dengan yang terjadi di Indonesia?
Serupa dengan apa yang dialami masyarakat Malaysia, penjualan tiket juga berlangsung sangat cepat. Dalam waktu beberapa saat saja, seluruh tiket yang ditawarkan terjual. Bahkan pada tiket yang memiliki harga tinggi, senilai Rp11 juta, juga turut ludes dalam waktu singkat.
Keterlibatan calo diduga menjadi salah satu penyebab mengapa tiket tersebut lekas habis. Sebab dalam waktu yang tidak berselang lama, terdapat penjualan tiket yang dilakukan di marketplace dan platform online lain. Tentu saja dengan harga yang lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Persija Persib Siap Gigit Jari? Agen Sergio Aguero Angkat Suara Terkait Rumor Pemain
-
Tiket Coldplay CAT 1 Tembus Rp60 Juta, Netizen: Bisa KPR Rumah
-
Negeri Jiran Dilanda Kekeringan, Warga Panik dan Permintaan Air Mineral Meningkat Tajam
-
Warga Malaysia Panik Karena Volume Air Bendungan Tiba-tiba Turun, Supermarket Diserbu Untuk Bertahan Hidup
-
Cak Imin Bikin Wow! Ini Janjinya Jika Terpilih Menjadi Presiden RI di Pemilu 2024
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!