Suara.com - Para petani tebu dari Kabupaten Langkat, Deli Serdang hingga Binjai, Sumatera Utara, mendeklarasikan dukungan untuk Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo.
Langkah yang diambil Petani Tebu Bersatu Dukung Ganjar (Petebu) itu makin menambah kuat dukungan dari warga Sumatera Utara terhadap Ganjar untuk menjadi Presiden 2024.
“Kami solid untuk mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029,” kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Petebu Sumatera Utara, Ridwan Husny ditulis Minggu (28/5/2023).
Pada kesempatan tersebut, mereka juga menggelar pelantikan dewan pakar, Pengurus DPW Sumatera Utara hingga DPD Deli Serdang dan DPD Langkat setelah deklarasi.
“Untuk deklarasi ini adalah yang kedua. Pertama pada 2022, bulan Oktober di Kota Datar, Deli Serdang. (Hari) ini yang kedua di Langkat yang diadakan deklarasi,” kata Ridwan.
Pembacaan deklarasi dukungan terhadap Ganjar kali ini dilakukan di tengah hamparan perkebunan tebu yang berada di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Setelah membacakan deklarasi yang dipimpin oleh salah seorang tokoh petani tebu, para peserta kemudian menerbangkan balon merah putih sebagai simbol harapan yang tinggi terhadap Ganjar.
Ridwan pastikan deklarasi serupa akan terus berlanjut. “Kita akan terus melaksanakan deklarasi di daerah-daerah lain seperti di DPD Binjai, Kota Medan ataupun yang lain sesuai petunjuk dari DPP,” ujarnya.
Karena itu, perwakilan petani tebu dari berbagai daerah di Sumatera Utara turut diundang dalam kegiatan kali ini. Mereka turut menitipkan harapannya untuk Ganjar.
Baca Juga: Petani Tebu di Langkat Beri Santunan ke Yatim dan Dhuafa
“Kami petani tebu (berharap) terangkat martabatnya. Jadi, petani tebu kita sejahtera,” tutur Ridwan mengutip harapan para petani yang hadir di lokasi acara.
Harapan serupa disampaikan oleh salah seorang tokoh petani tebu di Sumatera, Syahminan. Ia pun optimistis Ganjar dapat mewujudkan harapan mereka apabila terpilih menjadi Presiden 2024.
"Pak Ganjar sosok yang merakyat, peduli dan mengerti penderitaan rakyat. Harapannya, terpilihnya Pak Ganjar agar petani tebu bisa berjaya kembali," tutur Syahminan.
Khusus di wilayah Kabupaten Langkat, para petani mengeluhkan lahan perkebunan tebu yang terus berkurang. Sehingga, para petani banyak yang beralih menjadi pekerja perkebunan kelapa sawit.
Keluhan dan masukan dari para petani itu ikut disampaikan langsung kepada Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Petebu Mapanai Lewa dalam kegiatan temu petani kali ini.
Mapanai mengatakan, para sukarelawan yang tergabung dalam Petebu bertekad mendukung pemerintah menciptakan swasembada gula apabila terpilih menjadi Presiden 2024 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital