Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak terkejut dengan realisasi pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Tanah Air yang masih dibawah 1 persen yakni hanya 0,5 persen.
Dia bilang kondisi sangat memalukan, ditengah kondisi potensi EBT yang sangat melimpah.
"Ini memalukan! Pak Hilmi (Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco Energy International) tidak sampai 1%. Pak Dirjen (Kementerian ESDM) deh. DPR nanti tolong dorong-dorong terus ke Menteri ESDM (Arifin Tasrif). Kita punya banyak banget potensi, mau Air, Geothermal dan lainnya," terang Sri Mulyani dalam acara "11 Tahun Indonesia EBTKE Conex", di ICE BSD, Rabu (12/7/2023).
Dirinya juga akan meminta hal tersebut menjadi perhatian Dirjen Kementerian ESDM dan jajaran DPR yang turut hadir dalam acara tersebut.
Kata Ani, sapaan akrabnya, untuk mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia memang memiliki masing-masing karakter.
Karakter pengembang EBT ada yang membutuhkan investment cost di depan seperti geothermal dan hydro.
Namun, lanjut dia, ada aspek lingkungan yang harus di jaga tanpa mengedepankan investment cost.
"Kami di Kemenkeu akan terus engage dan mendengar, sehingga policy kita memampukan anda untuk mewujudkan renewable secara lebih besar lagi," tuturnya lagi.
Untuk itu, Sri Mulyani mengajak seluruh pihak agar meningkatkan potensi pemanfaatan EBT.
Baca Juga: Jangan Jadi Wacana Saja, Menteri ESDM Ingin Potensi EBT RI jadi Kenyataan
"Kami akan terus mendengar, berdiskusi serta memformulasikan. Makanya di Kemenkeu, dimana kami tidak punya pretensi dimana kami tahu segalanya. Karena ini adalah area yang masih akan develop tapi kami mau conversation dan engagement yang constructive," tegas Mantan Direktur Bank Dunia ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!