Suara.com - Kebutuhan sandang, pangan, dan papan menjadi hal dasar yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seiring zaman, kebutuhan tersebut pun makin maju mengikuti perkembangan yang ada.
Seperti halnya kebutuhan sandang. Kekinian, sandang tak hanya berfungsi untuk menutupi bagian tubuh saja. Namun lebih dari itu, fungsinya pun mulai bergeser menjadi sebuah gaya hidup yang diikuti banyak orang atau disebut dengan tren.
Hal inilah yang kemudian menginspirasi sukarelawan Ganjar Sejati menggelar pelatihan sablon di Jalan Dago Giri Kampung Pasir Muncang, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pelatihan yang menyasar kaum milenial itu dilakukan untuk menambah keterampilan para peserta agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki dalam mengolah fesyen.
"Kegiatan hari ini penyablonan manual karena saya rasa untuk di kalangan milenial khususnya di Dago Giri ini belum ada dari kaum milenial yang bisa mengaplikasikan metode penyablonan manual," ujar Perwakilan Ganjar Sejati Bandung, Syahril Manarul Arham ditulis Senin (31/7/2023).
Pria yang akrab disapa Aril ini menjelaskan belum ada yang membuka usaha sablon di daerahnya. Sehingga, anak muda di daerah tersebut belum ada yang memiliki keahlian untuk menyablon.
Melalui pelatihan ini Aril berharap nantinya kaum milenial di Dago Giri bisa meningkatkan keahlian sablon mereka, khususnya sablon manual. Atau bahkan bisa menjadi peluang usaha yang dapat menciptakan lapangan kerja.
"Ini adalah salah satu acuan dan kesempatan emas bagi kami untuk meningkatkan lagi kreativitas mereka dalam penyablonan manual ini," jelas Aril.
"Harapannya mereka bisa mengaplikasikan metode sablon ini di rumah mereka masing-masing untuk menyablon baju sendiri atau harapan ke depannya bisa membuka lowongan pekerjaan dengan menciptakan peluang usaha," lanjut dia.
Baca Juga: Buka Peluang Usaha Lewat Pelatihan Sabun Cuci Piring, Relawan SandiUno Ciptakan Lapangan Kerja
Pada kesempatan itu, Ganjar Sejati juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024. Pelatihan sablon ini dipilih menjadi cara yang asyik untuk menyasar puluhan kaum milenial tersebut.
"Ini juga menjadi salah satu cara dari kami untuk memperkenalkan sosok Pak Ganjar khususnya kepada warga yang ada di Dago Giri ini," sebut Aril.
Pelatihan yang digelar sukarelawan itu disambut hangat oleh para peserta yang hadir, seperti yang diungkapkan Lina (19).
Dia menilai pelatihan sablon manual sangat bermanfaat untuk menambah wawasan anak muda daerah setempat.
"Menurut saya pelatihan sablon yang diadakan sangat menarik, seru, dan bermanfaat bagi anak muda di sini. Untuk menambah skill wawasan tentang dunia sablon. Dan jika ada yang berminat nanti bisa untuk membuka lapangan usaha. Harapannya semoga Pak Ganjar terpilih menjadi Presiden 2024," kata Lina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera
-
Isu BEEF Dicaplok Raksasa Korea Selatan, Efek Program MBG?