- Super Jet Mode
Dengan fitur ini, AC mampu beroperasi pada kecepatan extra high untuk menurunkan suhu 5 derajat celcius dalam 5 menit, mendinginkan ruangan lebih cepat.
- Sleep Mode
Pogram otomatis untuk dapat membuat tidur lebih nyaman, lampu LED akan dibuat redup dan kecepatan kipas dan temperatur ruangan akan disesuaikan sehingga membuat tidur nyenyak dan saat bangun tidur tidak merasakan kedinginan
- Coanda Airflow dengan New Big Louver AC
Fitur ini bermanfaat untuk konsumen yang tidak ingin hembusan udara dingin dari AC mengenai tubuh secara langsung. Louvernya akan mengarahkan hembusan udara dingin ke atas yang dapat menghasilkan sejuk yang merata di dalam ruangan.
- Copper Evaporator - Condensor
AC ini menggunakan material tembaga pada Evaporator dan Condensor yang kuat dan tahan lama hingga akan lebih mudah dalam pemeliharaan nya.
- Freon 32
Baca Juga: Sharp Indonesia Catatkan Produksi Lemari Es ke-25 Juta Unit
Merupakan Freon terbaik saat ini karena selain lebih cepat dingin, freon ini juga lebih ramah lingkungan dan memiliki suhu yang lebih baik.
President & CEO Sharp Corporation, Robert Wu mengatakan, Perseroan memiliki moto meningkatkan kehidupan konsumen Indonesia modern dengan menyediakan produk ramah lingkungan yang menawarkan kenyamanan dan kemewahan dengan standar kualitas merek Jepang yang luar biasa.
"Hal ini sejalan dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan standar hidup yang lebih tinggi," ucapnya.
Peluncuran pabrik AC baru menandai momen revolusioner bagi Sharp Indonesia. Sharp terus memperluas bisnis secara berkesinambungan dengan melakukan pengembangan melalui beragam teknologi dalam fasilitas produksi dan produk.
"Kami berharap melalui pabrik baru kami, tidak hanya dapat meningkatkan performa bisnis kami, namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ucapnya.
Produk AC 'Garuda Series' dilempar ke pasaran dengan kisaran harga Rp.2,750,000-3,600,000 dapat di temukan di seluruh kanal penjualan online dan offline seperti toko-toko di e-commerce, Cocoro Life hingga toko tradisional. Selain pasar domestik, Sharp Indonesia pun akan mengekspor AC 'Garuda Series' ke negara - negara di Asia Tenggara, Timor Leste, Kepulauan Fiji, Timur Tengah dan Papua Nugini.
Berita Terkait
-
Greenpeace: Atasi Polusi Udara di Jakarta, Perlu Peran Kota Penyangga
-
5 Cara Pilih Skincare Cegah Polusi Udara Masuk dan Merusak Kulit: Antioksidan Jangan Lupa
-
Baru 4 Hari Berjalan, Heru Bakal Evaluasi Kebijakan WFH ASN Pemprov DKI, Ada Apa?
-
Polusi Udara di Ibukota Makin Parah, Pemerintah Lakukan Hujan Buatan
-
Atasi Polusi Udara, Tito Karnavian Minta Pemimpin se-Jabodetabek Beri Tarif Murah Transportasi Umum
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T