Suara.com - Redaksi Suara.com menerima kunjungan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada Selasa (29/8/2023). Dalam kunjungannya emiten tambang milik Grup Saratoga tersebut menyampaikan banyak hal terkait bisnis perseroan saat ini.
Salah satunya soal 'lumbung uang' MDKA dari Tambang Emas Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur, yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI).
Tambang Emas Tujuh Bukit merupakan tambang terbuka di Banyuwangi yang menggali bijih mineral dan mengektraksi kandungan emas dan perak, dengan metode pelindian yang efisien.
GM Corporate Communication MDKA Tom Malik mengatakan tambang ini merupakan areal tambang yang mungkin satu-satunya di Indonesia yang siapa saja pihak boleh berkunjung.
"Bukan kita sombong atau pun apa-apa. Tapi boleh dikatakan BSI ini mungkin tambang paling terbuka oleh siapapun, karena semua orang boleh masuk mulai dari pemerintah, masyarakat biasa, dan media semua bisa melihat aktivitas kami," buka pria berkacamata ini.
Tambang Emas Tujuh Bukit sendiri mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Operasi dan Produksi sejak 2012 atas lahan seluas 4.998 hektare di area hutan produksi.
Lokasi tambang sendiri berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Saat ini hanya 992 hektare dari 4.998 hektare yang digunakan BSI untuk operasi tambang.
Dibangun pada 2014, Tambang Emas Tujuh Bukit mulai menambang bijih pertamanya pada 2016 dan menghasilkan emas pertamanya pada 2017, dan terus menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia.
Pada 2016, Tambang Emas Tujuh Bukit ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional atas kualitas sumber daya mineralnya yang diakui oleh negara sebagai aset strategis.
Baca Juga: Tambang Emas Ilegal di Kapuas Hulu Telan Korban, 3 Orang Jadi Tersangka
Tom bilang kehadiran operasional tambang ini telah memberikan multiplier effect yang luar biasa bagi masyarakat sekitar. Pasalnya kata dia sekitar 70 persen kegiatan tambang melibatkan tenaga kerja lokal.
Selain itu kehadiran tambang emas dan tembaga ini juga menjadi lumbung pendapatan daerah yang cukup besar bagi daerah Banyuwangi sebesar Rp700 miliar lewat pajak, belum yang lain-lainnya.
Diakui Tom memang kehadiran areal tambang di sebuah daerah tak pernah lepas dari isu lingkungan. Tambang Emas Tujuh Bukit pun tak lepas dari isu satu ini. Namun Tom sekali lagi mengatakan bahwa setiap operasional tambang yang dimiliki oleh MDKA selalu mengedepankan aktivitas penambangan dan eksplorasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Salah satunya lewat edukasi tadi. Bagaimana effort edukasi kita ke publik karena ada aktivitas kami. Dan yang paling penting ada hasil yang sama-sama bisa kita nikmati dengan adanya kehadiran areal tambang ini," katanya.
Tom pun mengatakan Indonesia tidak akan menjadi negara maju, jika tidak memanfaatkan betul kekayaan sumber daya alam yang dimilikinya. Dirinya mencontohkan bahwa banyak negara maju yang awalnya hanya memanfaatkan kekayaan sumber daya alamnya untuk kemajuan bangsa.
"Negara maju karena tambang, dan membangun segala infrastrukturnya dari tambang. Indonesia pasti jadi negara maju jika memanfaatkan tambang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal